Terdapat banyak sekali spekulasi yang beredar  terkait hal ini. Ada isu yang menyebutkan bahwa hal tersebut dilakukan untuk menghindari adanya kebijakan penting yang diambil Dewan Komisioner OJK lama seperti promosi massal dan mutasi dikalangan internal OJK yang selama ini banyak sekali tertunda.
Kemudian, rumor lain yang beredar adalah terkait perjalanan dinas pimpinan OJK lama kebeberapa tempat sekaligus dalam rombongan besar.
Padahal sebenarnya dalam posisi telah terpilihnya calon pimpinan baru, pimpinan lama seharusnya menyiapkan Tim transisi agar peralihan kepemimpinan bisa berlangsung secara smooth, bukan malah sibuk melakukan perjalanan dinas.
Dalam hal Tim Transisi yang dikoordinasikan oleh Deputi Komisioner Bidang Kehumahasan dan Logistik OJK Anto Prabowo disebutkan pihak OJK telah bekerja sejak mendapatkan persetujuan 18 Mei 2022 pekan lalu.
Pimpinan OJK lama disebutkan Anto telah bertemu dengan Dewan Komisioner terpilih. Tim transisi ini menyiapkan isu strategis sebagai lampiran Berita Acara Serah Terima disetiap pembidangan sesuai area penugasan anggota Dewan Komisoner.
Namun demikian, simpang siur kabar pelantikan DK OJK yang baru ini seharusnya tak perlu terjadi karena bisa berimplikasi luas terhadap kepercayaan kepada lembaga negara pengawas industri keuangan di Indonesia tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H