Keputusan cerdas tersebut, membuat film menjadi lebih nyaman untuk ditonton dan para penikmatnya bisa fokus pada premis yang diusung film ini.
Karena kita tahu juga, topik yang dibesut dalam film ini sebenarnya cukup kontroversial tentang legalitas aktivitas prostitusi.
Tak hanya di India, negara kita juga mungkin memiliki situasi yang tak jauh berbeda. Legalisasi prostitusi mungkin hanya kalah keriuhan kontroversinya dengan legalisasi LGBT seperti yang sekarang tengah ramai di media sosial.
Di India, ketika seorang perempuan sudah ternoda apapun alasannya besar kemungkinan keluarganya tak akan mau menerima mereka lagi.
Perempuan dalam situasi seperti ini jelas adalah korban, tetapi anehnya bukan dirangkul malah "dipukul" layaknya seorang kriminal. Setidaknya begitulah yang terjadi di Kamathipura.
Secara estetika gambar, film ini pun cukup keren dan meriah dengan warna-warni semarak khas Bollywood.
Kamathipura sebagai sebuah setting ditampakan secara indah, mulai dari pemandangan dengan lampu remang dan deretan wanita India dengan Sari yang beraneka warna, hingga penggambaran kesemarakan sebuah perayaan yang memesona dalam sebuah adegannya.
Sepertinya tim produksi berusaha sangat keras untuk menampilkan visual yang immersive pada adegan-adegan kolosal dalam film  ini.
Secara keseluruhan film ini sangat keren dan layak buat ditonton, saya akan memberi rating 8/10 untuk film Gangubai  Kathiawadi.