Sempat terancam deadlock, setelah ada kabar bahwa Abramovich menuntut pengembalian uang yang ia pinjamkan ke Chelsea senilai 1,6 miliar Euro dan menjadi bagian dari perjanjian pembelian klub.
Namun kabar itu dibantah melalui perwakilan yang menyampaikan pernyataan melalui situs resmi klub.Â
Tawaran mendadak dari Sir Jim Ratcliffe dan INEOS Group pun sempat menyeruak dan menimbulkan spekulasi untungnya semua hal tersebut bisa dilalui.
Selain itu, ada kekhawatiran dari fans dan sejumlah pihak lainnya terkait proses manajerial klub ke depannya setelah Boehly dan konsorsiumnya mengambil alih Chelsea.
Mereka khawatir  keterlibatan perusahaan investasi  America Clearlake Invesment yang menjadi kendaraan Boehly dalam proses transaksi ini akan cawe-cawe terlalu dalam terhadap keuangan klub, seperti yang dilakukan Malcolm Glazer saat mengakuisisi Manchester United.
Untuk itulah kemudian Konsorsium Boehly yang terdiri dari miiader Swiss Hansjorg Wyss, pengusaha Amerika Serikat Mark Walker dan Pengusaha Inggris Jonathan Goldstein menandatangani klausul "Anti-Glazer"
Klausul ini melarang klub untuk membayar deviden dan fee management serta memastikan tak akan mengalihkan saham klub terhadap pihak manapun paling tidak sampai dengan tahun 2032.
Dan secara tegas akan membatasi tingkat utang klub secara ketat yang dapat mereka ambil.
Todd Boehly adalah pendiri dan CEO Eldridge Industries sebuah grup usaha asal Amerika Serikat yang bergerak dalan bidang Teknologi, industri makanan, media dan hiburan serta banyak berinvestasi di industri olahraga.
Ia merupakan salah satu pemilik klub basket NBA LA Lakers dan klub football NFL LA Dodgers.
Kekayaan bersihnya menurut Majalah Forbes mencapai US$ 4,5 miliar atau setara Rp. 62,25 triliun.