Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Seperti Rindu, Dendam Politik pun Ingin Dituntaskan Para Penumpang Gelap Demokrasi

11 April 2022   04:56 Diperbarui: 11 April 2022   06:13 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sepertinya keraguan sebagian masyarakat yang terbangun oleh polah sejumlah politisi dan ucapan para menteri A.ka pembantu presiden Jokowi tentang penyelenggaraan Pemilu 2024 dan kemungkinan Jokowi maju lagi dalam Pilpres untuk periodenya yang ketiga sudah terjawab.

Presiden Republik Indonesia Jokowi untuk kesekian kalinya kembali menegaskan bahwa Pemilu 2024 akan tetap berlangsung sesuai jadwal yang telah ditetapkan sebelumnya, yakni 14 Februari 2024.

"Saya kira sudah jelas semuanya, sudah tahu bahwa pemilu akan dilaksanakan 14 Februari 2024" ujar Jokowi seperri yang saya saksikan lewat Channel Youtube milik Sekretariat  Negara , Minggu (10/04/22).

Menurutnya hal ini kembali perlu dijelaskan kepada masyarakat, agar spekulasi dan gorengan narasi perpanjangan masa jabatan presiden tak terus muncul dan mengganggu kehidupan sosial politik serta pemulihan ekonomi negeri ini.

"Ini perlu dijelaskan jangan sampai muncul spekulasi-spekulasi yang isunya beredar di masyarakat bahwa pemerintah tengah berupaya untuk melakukan penundaan Pemilu atau spekulasi mengenai perpanjangan jabatan presiden atau berkaitan dengan 3 peiode," terang Jokowi.

Ia pun memerintahkan kepada Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan untuk memastikan semua tahapan Pmilu 2024 berjalan sesuai timeline yang telah disepakati, yang akan dimulai Juni 2022 ini.

Oke, semua clear yah untuk urusan isu-isu terkait perpanjangan masa jabatan presiden dan sakwasangka bahwa Jokowi bakal maju lagi dalam pertarungan Pilpres 2024 untuk periodenya yang ketiga.

Bahwa hal itu tak akan pernah terjadi, seperti narasi-narasi Jokowi sebelumnya.

Dengan pernyataan ini, saya kira semua pihak harus segera menghentikan melakukan framing atau terus menggoreng isu ini.

Namun demikian, sejumlah pihak tetap saja menggoreng isu ini bahkan setelah pernyataan terakhir Jokowi tersebut.

Jika mengamati lalu lintas isu di media sosial, mereka yang selama ini memang secara nature berseberangan dengan Jokowi tetap saja memprovokasi masyarakat dengan menyebutkan bahwa Jokowi ada kemungkinan berbohong mengenai hal tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun