Karim Benzema benar-benar bermain luar biasa sebagai seorang striker, 3 peluang yang dimilikinya berhasil ia tuntaskan menjadi gol saat Real Madrid mempecundangi Chelsea di kandangnya, Stamford Bridge dengan skor 3-1 di leg pertama babak Perempat Final Liga Champions musim 2021/2021, pagi dini hari Kamis (07/04/22).
Dua gol Real Madrid terjadi di babak pertama, King Karim mencetak dua gol kilat dalam 3 menit lewat sundulannya di menit ke 21 dan 24.
Lewat skema serangan balik penyerang Madrid Vinicius Junior menyisir sisi kanan pertahanan Chelsea, yang kemudian mengumpan ke kotak pinalti dan berhasil disundul  Benzema dan gol.
Tak lama berselang kembali Chelsea  harus kebobolan lewat skema serupa, kali ini umpan brilian Luka Modric dari luar kotak pinalti berhasil diselesaikan kembali dengan baik oleh striker asal Perancis ini.
Dan satu lagi terjadi di awal babak kedua saat pertandingan baru berjalan 1 menit akibat blunder fatal Kiper Chelsea Eduard Mendy yang terlalu lemah mengoper bola kepada Rudiger sehingga berhasil dicuri oleh Benzema yang kemudian dengan mudah menceploskan bola ke gawang yang kosong melompong.
Sementara gol semata wayang Chelsea dihasilkan oleh Kai Harvetz di menit-40 yang berhasil menanduk bola umpan dari pemain asal Italia Jorginho.
Benzema benar-benar menjadi momok buat Chelsea, Â King Karim mampu bermain sangat efektif tiga peluang yang tercipta untuknya seluruhnya berhasil ia konversikan menjadi gol.
Berbeda dengan striker Chelsea Romelo Lukaku yang berkali-kali mendapat peluang matang tetapi gagal dijadikan gol.
Sebenarnya Chelsea lebih banyak menguasai permainan  dan bermain cukup baik dalam pertandingan tersebut hal itu tercermin dari statistik pertandingan.
Chelsea menguasai 58 persen bola  berbanding 42 persen Madrid. Mereka pun menendang ke arah gawang sebanyak 20 kali, sedangkan Madrid hanya 8 kali yang 3 diantaranya berbuah gol.
Akurasi passing Chelsea pun cukup bagus sesuai standar klub papan atas Liga Inggris yang rata-rata diatas 90 persen, sementara Madrid hanya 83 persen saja.
Namun demikian untuk urusan efektifitas memanfaat kan peluang Madrid jauh lebih unggul berkat Benzema yang mampu memanfaatkan setiap peluang yang dimilikinya.
Benzema memang dikenal sebagai salah satu striker yang bermain sangat efektif, tak perlu memiliki banyak peluang untuknya agar dapat mencetak gol.
Sejumlah pandit sepakbola dunia, bahkan menyebut bahwa efektifitas Benzema dalam memanfaatkan peluang lebih ciamik dibanding dua mega bintang sepakbola dunia Leonel Messi dan Cristiano Ronaldo.
Meskipun kini sudah tak berusia muda lagi Benzema terus konsisten mencetak gol. Semenjak kepindahannya dari Lyon ke Real Madrid pada tahun 2009 ia telah berhasil mencetak 417 Â gol yang membuatnya menjadi pencetak gol nomor 2 terbanyak di Los Blancos.
Sepanjang kiprahnya selama 13 tahun di Madrid Benzema telah membantu Madrid memenangkan lebih dari 400 pertandingan dan 20 tropy termasuk Piala Liga Champions.
Musim ini, di semua ajang kompetisi sudah mencetak 32 gol dari 34 pertandingan yang dijalaninya.
Di Liga Champions ia berhasil mencetak 65 gol bersama Madrid dan  menjadi salah satu legenda yang selama 17 musim berhasil mencetak gol secara berturut-turut, hanya Messi yang mengimbanginya.
Dan satu hal lagi dengan usianya yang tak  muda tapi mampu selalu tampil konsisten artinya Benzema selalu menjaga dengan baik kebugarannya yang tentu saja ia lakukan dengan disiplin.
Hal ini lah yang harus di contoh oleh para pemain lainnya. King Karim emang keren.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H