Untungnya kemudian pembawa acara selanjutnya menenangkan situasi dan suasana kembali normal meski masih terkesan tegang.
Di media sosial insiden itu kemudian ramai menjadi bahan perbincangan netizen di seluruh dunia.
Sebagian pihak bisa memahami tindakan Will Smith tersebut, yang marah besar pada Chris Rock karena membuat lelucon tentang penampilan istrinya.
Penampilan Pinkett Smith itu tak semata-mata karena style, tapi lebih pada untuk memyiasati kerontokan rambutnya akibat penyakit autoimun yang beberapa tahun di deritanya.
Sebagian pihak lain, menyebut tindakan Smith keterlaluan dan tak mampu mengontrol emosi. Bahkan ada yang menyebut bahwa tindakan Smith ini layak untuk dihukum.
Mereka beranggapan tindakan kekerasan fisik yang dilakukan Smith tak seharusnya dilakukan. Ia toh tahu yang dilontarkan Rock itu hanya lelucon saja, Â meskipun memang leluconnya kurang pantas.
Ironisnya  tak lama setelah "Insiden" tersebut Will Smith berhasil meraih Oscar untuk pemeran utama terbaik untuk perannya sebagai Richard Williams dalam film King Williams.
Film yang diadaptasi dari biografi  ini berkisah tentang Richard Williams ayah sekaligus dua petenis kenamaan dunia Serena dan Venus Williams.
Apakah insiden "tampar" itu membuat raihan Oscar Will Smith ini keagungannya berkurang? Saya kira sih tidak.
Namun, ada pelajaran berharga yang bisa kita dapatkan dari insiden Will Smith dan Chris Rock di ajang Oscar 2022 ini.
Berhati-hati lah dalam melontarkan lelucon, tak semua orang terkadang bisa menerima lelucon yang kita lontarkan.