Hingga tulisan ini dibuat Kamis (24/03/22) pagi, viewer artikel yang di tulis oleh sahabat saya Rudy Gunawan A.ka Acek Rudy yang bertajuk "Mafia Minyak Goreng Diumumkan, Ini 6 Orang Pelakunya" sudah dibaca sebanyak 1.570.145 kali.
Angka yang sungguh sangat luar biasa saya kira. Sependek pengetahuan saya, mungkin inilah artikel sepanjang sejarah keberadaan Kompasiana yang memiliki "viewer organik" yang paling banyak.
Kenapa saya sebut viewer organik, lantaran saya tahu persis Acek ini tak menggunakan "alat" apapun untuk mencapai angka keterbacaan yang luar biasa masif tersebut.
Selain itu, interaksi dalam tulisan tersebut pun sangat tebal, Â notifikasi yang memberi nilai pun sangat banyak di atas rata-rata, ada 115 pemberi nilai yang tercantum di artikelnya Acek ini.
Dus, yamg mengomentari pun sangat banyak tak kurang dari 54 komentar berseliweran di tulisan tersebut.
Dalam pengamatan dan menurut pengalaman saya, andai viewer artikelnya Acek dalam tulisan tersebut berasal dari mesin atau cara-cara lain yang anorganik  interaksi yang terjadi biasanya minim.
Tulisan ratusan ribu viewer, tetapi yang memberi penilaian kurang dari 20 bahkan terkadang tanpa komentar satu pun itu menurut saya sangat aneh.
Karena lazimnya jika viewer masif seperti itu engagment-nya dapat, dan secara psikologis akan mendorong orang untuk memberikan penilaian atau komen.
Selain itu, artikel "super"Acek ini masuk pula lvel atas Google Trend, kerika saya membuka browser Google Chrome "mafia minyak goreng" ini berada di level atas yang sangat mudah diketahui orang, sehingga mendorong orang untuk membaca.
Apalagi judulnya sangat "memanggil" rasa keingintahuan masyarakat atas sesuatu yang lagi hype dan dekat dengan keseharian mereka.
Maka, jadilah arikel tersebut berviewer jutaan, sesuatu yang bahkan agak sulit dicapai oleh artikel berita dari media mainstream sekalipun dan ingat itu hanya dalam waktu 3 hari loh.