Sebagai penggemar Chelsea gundah rasanya ketika mendengar, karena urusan pemiliknya Roman Abramovich, Â klub sepakbola yang bermarkas di Stamford Bridge ini harus dibekukan oleh Pemerintah Inggris
Memang The Blues Chelsea masih bisa memainkan pertandingannya di semua ajang dengan ijin khusus dari Pemerintah Inggris, tapi dalam praktiknya secara operasional, manajemen Chelsea pasti terganggu.
Seperti dilansir  media olahraga internasional seperti ESPN, akan ada banyak implikasi  bagi Chelsea akibat dari pembekuan ini.
Paling tidak akan ada 4 aspek yang akan mengganggu operasional Chelsea.
Pertama, sudah pasti akibaat pembekuan ini proses penjualan klub asal London Utara akan dihentikan.
Seperti kita tahu, Abramovich dalam 2 pekan terakhir tengah berupaya menjual klub sepakbola yang dimilikinya selama 19 tahun ini.
Namun, menjual klub sepakbola tak semudah menjual mobil, ada banyak aspek yang harus didalami oleh kedua belah pihak.
Alhasil upaya menjual ini kalah cepat dengan sanksi yang dijatuhkan Pemerintah Inggris pada Roman Abramovich yang merupakan antek Vladimir Putin.
Hal ini berkaitan dengan serangan Rusia terhadap Ukraina, yang disebut oleh Perdana Menteri Inggris sebagai tindakan keji.
Meskipun demikian, ada secercah harapan proses penjualan Chelsea ini bisa dilanjutkan , asal seluruh proses negoisasi dan eksekusinya dilakukan oleh Pemerintah Inggris.
Dan yang terpenting uang hasil penjualannya tak masuk dalam rekening pemiliknya Roman Abramovich.
Jika penjualan ini bisa dituntaskan, otomatis seluruh pembekuan klub akan berakhir.
Kedua, aktivitas transfer, keluar masuk pemain akan dihentikan. Chelsea tak bisa menjual atau membeli pemain anyar.
Selain itu Chelsea pun tak bisa memperpanjang kontrak beberapa pemain yang sudah habis masanya, seperti sang Kapten Cesar Azpillicueta, Antonio Rudiger, dan Andreas Chistensen.
Untuk pemain terakhir ini yang kabarnya tengah bernegoisasi dengan klub La Liga Barcelona akan terdampak juga, negoisasi akan dihentikan.
Karena pada dasarnya, Â dengan pembekuan ini sirkulasi uang Chelsea juga akan dihentikan kecuali kesepakatan transaksinya sudah terjadi sebelum sanksi dijatuhkan pada 10 Maret 2022.
Ketiga, terkait masalah sponsorship, seperti dilansir situs Goal, sponsor utama The Blues, perusahaan operator telekomunikasi asal Hongkong "Three " secara resmi men-suspend kesepakatan sponsorship dengan Chelsea.
Selain akan menghilang dari seluruh variasi kaos tandang dan kandang Chelsea, logo Three pun akan dicopot diseluruh stadion dan berbagai equipment klub.
Sementara sponsor The Blues lain untuk apparel, Nike yang terikat kontrak hingga tahun depan posisinya masih wait and sea, menunggu proses penjualan klub yang saat ini akan diambil alih oleh Pemerintah Inggris.
Dan terakhir, untuk urusan merchandise dan tiketing. Seluruh toko merchandise resmi yang menjual pernak pernik klub akan ditutup baik secara offline maupun online.
Pun demikian dengan penjualan tiket dilarang dilakukan kecuali mereka yang telah memegang tiket terusan.
Hal ini jelas akan berdampak besar pada sisi keuangan Chelsea. Jika berlangsung lama bisa jadi akan berefek pada prestasi Chelsea di semua ajang akan terganggu.
Di luar urusan manajerial, yang akan menjadi masalah adalah adanya pembatasan pengeluaran saat melakukan perjalanan untuk bertanding tandang.
Apalagi Chelsea masih bertanding di Liga Champions yang harus melakukan perjalanan lintas negara.
Pemerintah Inggris, hanya membolehkan Chelsea mengeluarkan biaya untuk satu perjalanan sebesar 20 ribu Poundsterling dan itu dianggap tak cukup untuk klub sekelas Chelsea.
Namun kabar baiknya, seluruh pemain,pelatih, dan kru yang sudah dikontrak Chelsea selama ini masih bisa menerima segala hak termasuk bonus dan gajinya.
Chelsea sebenarnya korban dari serangan Rusia terhadap Ukraina, hanya karena pemiliknya terkait erat dengan Putin mereka terkena efeknya.
Harapannya masalah yang dihadapi Chesea saat ini bisa berakhir secepatnya. Dan tak terlalu berpengaruh terhadap prestasi The Blues  ke depannya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI