Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Putin Telah Kalah dalam Perang yang Dia Ciptakan

1 Maret 2022   07:10 Diperbarui: 1 Maret 2022   19:18 1567
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Paket sanksi ekonomi yang sangat keras berdampak nyata, mata uang Rusia, Rubel nyungsep hingga 40 persen, ekonomi Rusia mulai terguncang.

Cancel culture di hampir setiap sendi terutama yang berhubungan dengan olahraga dan kebudayaan mulai menyeruak.

FIFA resmi mendepak timnas Rusia dari setiap ajang turnamen internasional termasuk kualifikasi Piala Dunia 2022 Qatar.

Daniil Medvedev yang seharusnya menduduki peringkat satu dunia tenis pria, terancam tak akan mendapatkan haknya, lantaran Federasi Tenis Dunia ITF dalam beberapa hari ke depan akan mengeluarkan seluruh pemain tenis yang berasal dari Rusia dan Belarusia dari setiap turnamen internasional akibat polah Putin.

Pun demikian di cabang kebanggaan Rusia, catur. FIDE dalam waktu tak terlalu lama akan melakukan langkah serupa.

Tiba-tiba Rusia dan rakyatnya menjadi bangsa pariah yang dijauhi dan terisolasi. Sesuatu yang sebenarnya sangat disayangkan dan tak perlu terjadi.

Sayangnya, pesan dari kondisi ini belum mampu menembus tembok tebal Kremlin untuk kemudian menjadi bahan untuk diinsyafi Putin.

Pertanyaannya kemudian sampai kapan perang ini akan terus terjadi, walaupun sepertinya perang ini akan berlangsung cukup lama.

Sadarkah Putin, bahwa perang yang diciptakannya tak hanya menyakiti rakyat Ukraina, tapi juga rakyatnya sendiri dan seluruh umat manusia.

Jadi hanya kekalahan yang didapat Putin dari perangnya ini, tak lebih.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun