Seharusnya reksadana ini menjadi instrumen investasi yang sangat aman. Tetapi aturan kadang bisa dilibas oleh moral hazard yang ada dalam diri manusianya.
Lantas bagaimana cara bekerja reksadana ini?
Secara singkat begini cara kerja investasi reksadana secara umum:
Investor menyetorkan sejumlah dananya kepada manajer investasi yang dipilihnya.Â
Manajer investasi kemudian menjadikan dana yang terkumpul menjadi portofolio investasi.
Nah, portofolio investasi berisi kumpulan macam instrumen investasi seperti saham,obligasi, pasar uang dan instrumen investasi lainnya yang dipilih dan diverifikasi oleh manajer investasi serta disetujui oleh investor.
Manajer investasi kemudian menginvestasikan dan membantu mengelola portofolio investasi tersebut untuk mendapatkan profit yang maksimal.
Investor secara berkala akan mendapatkan laporan atas performa portofolio investasi reksadana  yang dikelola oleh Manajer Investasi, semacam rekening koran di dunia perbankan.
Untuk mengenal lebih jauh tentang reksadana berikut akan saya sampaikan empat enis reksadana yang diklasifikasikan secara unum.
Reksadana Pasar UangÂ
Reksadana jenis ini seluruh alokasi portofolio investasinya ditempatkan pada instrumen pasar uang atau obligasi yang memiliki tenor pendek. Maksimal jangka waktu investasinya 1 tahun.
Karakteristik dari reksadana pasar uang ini, memiliki tingkat risiko yang sangat rendah, sejalan dengan imbal hasilnya pun yang sangat sedikit pula.