Lagu ini dinilai banyak pandit diberbagai disiplin ilmu sosial dan budaya, Â mampu mewakili harapan setiap orang, bersikap optimis untuk maju ke depan dengan keadaan lebih baik dan berdaya, layaknya seorang bayi yang baru dilahirkan ke dunia.
Lagu  ini juga memuat pesan agar kita fokus pada kebaikan dan keindahan dunia beserta segala isinya yang penub warna warni dan selalu bersyukur akan keadaannya.
Sejatinya lirik dari lagu ini sangat sederhana, sesederhana teknik menyanyikannya, namun maknanya tak sesederhana itu, makanya lagu ini "everlasting" tak lekang di makan usia.
Setiap kali mendengar lantunan musik dan suara khas Louis Amstrong menyanyikan lagu ini, tiba-tiba saja ada rasa haru yang mendekap. Tersaji kedamaian  yang datang perlahan memenuhi relung.
Ada pula rasa syukur yang membuncah memenuhi dada seraya berucap syukur penuh takzim. Betapa dunia yang kita tempati ini begitu indah, begitu memukau, What a Wonderful World.
Dalam konteks Indonesia yang dianugerahi alam yang begitu indah, tanah yang subur, laut yang luas, budaya yang begitu kaya, nikmat apa lagi coba yang akan didustakan.
Apakah keindahan yang memukau itu akan dirusak oleh rasa egois yang menguasai penghuninya.
Mari kita simak dengan seksama rangkaian kata yang sederhana tetapi bermakna  di interlude lagu iniÂ
"The colour of the rainbow, so pretty in the sky, are also on the faces of people going by"
Beragam wajah yang berbeda-beda namun tetap menciptakan suatu  keindahan yang memikat. Tidak semuanya putih, yang putih tak menyalahkan hitam.
Pun si biru tak perlu merasa sombong. Demikian pula si merah karena merasa paling menyala tak perlu mencela dan merecoki warna lain. Namun tetap indah dengan warnanya sendiri-sendiri.