Sekalipun bentuknya nyaris  serupa, tetapi tak ada alis yang  benar-benar sama di dunia ini.
Di sisi lain, selain sebagai penanda kecantikan alis pun menurut sejumlah penelitian alis ternyata dianggap sebagai salah satu bagian tubuh yang mampu mengontrol emosi seseorang.
Nada suara  dikontrol lewat ekspresi ketika alis naik atau turun. Ketika emosi naik, cenderung alis juga akan naik. Demikian pula saat seseorang sadar, emosi akan diturunkan kembali.
Alis juga membantu seseorang mengetahui apa yang sedang dipikirkan orang di hadapannya. Dengan mengerut, naik atau turun, ekspresi seseorang bisa dengan mudah terbaca.
Dan jangan lupa, alis juga bisa mendefinisikan kepribadian seseorang seperti yang ditulis oleh Mc. Fuller JD dalam bukunya  Amazing Face Reading.
Alis yang melengkung, menunjukan seseorang yang berorientasi pada orang lain dan selalu berteman karena ada tujuan tertentu. Ia juga orang yang mudah memahami masalah dan perasaan orang lain.
Alis lurus menunjukkan seseorang yang blak-blakan, realistis, logis, serta lebih percaya akan hal-hal teknis.
Alis dengan angle tertentu menunjukkan kalau ia tidak suka disangkal, dan sangat mudah mengontrol dirinya.
Well, anyway keberadaan alis memang tak hanya berkutat pada urusan kecantikan seorang wanita semata.
Lebih jauh alis harus dilihat secara utuh sebagai bagian wajah yang harus dijaga dan dipelihara serta dirawat agar tetap sehat sekaligus menjadi komponen utama sebuah kecantikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H