Salah satu tantangan terbesar umat manusia di masa mendatang adalah isu ketahanan pangan, seiring bertambahnya jumlah penduduk dunia.
Mouth to feed akan bertambah banyak, dalam saat bersamaan lahan yang tersedia akan tergerus untuk kebutuhan papan dan sarana lain yang juga merupakan kebutuhan dasar kehidupan manusia.
Menurut situs Worldometer.com, Â jumlah penduduk di seantero jagat saat tulisan ini dibuat pada Minggu 23 Januari 2022 berjumlah 7,92 miliar jiwa.
Dan menurut situs yang sama, jumlah penduduk dunia pada tahun 2045 diproyeksikan akan berjumlah 9,42 miliar jiwa.
Artinya dalam situasi normal akan ada penambahan sekitar 1,5 miliar jiwa, dengan rata-rata pertumbuhan setiap tahun 1 persen.
Selain itu, dengan semakin modern dan membaiknya penanganan kesehatan masyarakat, tingkat mortalitas lebih rendah dan harapan hidup akan semakin tinggi.
Dengan tambahan penduduk dunia sebanyak itu, jumlah mulut untuk diberi makan pun akan bertambah, kebutuhan lahan pun semakin tinggi.
Untuk itu lah dibutuhkan teknologi dan jenis tanaman yang efesien dalam hal penggunaan lahannya namun bisa menghasilkan produk pangan dengan kuantitas banyak dan berkualitas, untuk memenuhi kebutuhan pangan umat manusia.
Seperti kita tahu, sumber makanan yang sebagian besarnya mengandung karbohidrat menjadi makanan pokok seluruh penduduk dunia, disamping sumber nutrisi lain.
Makanya, yang disebut makanan pokok adalah bahan makanan yang banyak mengandung karbohidrat.
Terdapat 4 bahan makanan pokok  yang paling banyak dikonsumsi masyarakat dunia, yakni Padi, Gandum, jagung, dan Kentang.