Secara garis besar padi yang kemudian ditanak menjadi nasi sebelum dimakan, merupakan makanan pokok yang paling banyak dikonumsi masyarakat dunia.
Menurut catatan Worlatlas.com, hingga tahun 2019 tak kurang dari 3,5 miliar penduduk dunia menjadikan padi sebagai makanan pokoknya.
Selain penduduk asia, mereka yang mengkonsumsi padi sebagai bahan pokoknya tersebar mulai dari Afrika hingga Amerika Selatan.
Untuk menghasilkan padi dalam jumlah banyak ini, dibutuhkan lahan yang cukup luas dengan kondisi-kondisi tertentu.
Ladang padi yang di Indonesia disebut sawah itu, pertama kali ditemukan di wilayan Kunshan China pada 4.300 sebelum masehi.
Padi pada dasarnya terbagi menjadi dua species, Oryza Sativa yang banyak ditanam di wilayah Asia, dan Oryza Glaberrima yang ditanam di wilayah Afrika.
Meskipun tanaman padi hanya terdiri dari dua species,tetapi varietasnya hingga saat ini mencapai 40.000 jenis.
Kendati India lah pemilik sawah terbesar di dunia, penghasil padi terbanyak justru China, menurut Worldatlas.com, pada tahun 2019 China menghasilkan padi sebanyak lebih dari 148 juta ton per tahun.
Disusul India, yang menghasilkan lebih dari 100 juta ton padi pertahunnya. Sementara Indonesia, menempati peringkat ketiga sebagai penghasil padi terbanyak dengan produksi 36,7 juta ton padi per tahun.
Seperti halnya penghasil padi terbanyak, negara yang  penduduknya paling banyak mengkonsumsi padi sebagai makanan pokoknya adalah China dengan sebesar 142,7 juta ton per tahun, kemudian India dengan konsumsi 97,7 juta ton per tahun.
Dan ketiga  penduduk Indonesia dengan konsumsi padi sebanyak 37,4 juta ton per tahun, ada selisih antara jumlah produksi dan konsumsi di Indonesia yang kurang lebih 1 juta ton yang harus ditutupi melalui impor.