Musim lalu, striker 33 tahun ini secara luar biasa mencetak 41 gol hanya dalam 29 penampilan di Bundesliga. Total ia mencetak 48 gol dalam 40 penampilan di semua ajang.
Pretasinya ini menghantarkan Munchen memenangi Bundesliga, DFL-Supercap, FIFA Club World Cup, dan UEFA Supercup.
Mungkin di level timnas, ia tak mampu membawa negaranya Polandia meraih prestasi apapun, tetapi kita tahu secara tim Polandia memang tak didukung oleh materi pemain yang cukup baik untuk memenangi trophy apapun.
Hal ini membuktikan bahwa pada dasarnya sepakbola merupakan permainan tim. Sehebat apapun seorang pemain tanpa dukungan 10 rekan setim lainnya, tak akan berarti apapun.
Makanya, banyak pihak yang kerap menggugat penghargaan bagi Individu seperti versi Ballon d'Or dan versi FIFA yang mereka sebut sebagai gimmick pemasaran saja.
Kendati demikian, penganugerahan pemain terbaik versi keduanya tersebut tetap menarik untuk disimak dan hingga titik tertentu bisa menjadi motivasi positif bagi para pemain dunia untuk menampilkan permainan terbaiknya.
Selain Robert Lewandowski, seperti dilansir situs FIFA.com, FIFA juga memberikan penghargaan kepada Thomas Tuchel pelatih Chelsea asal Jerman sebagai Pelatih sepakbola putra terbaik tahun 2021, mengungguli Pep Guardiola dan Roberto Mancini.
Alexia Puttelia Pemain sepakbola wanita asal Spanyol yang bermain di FC Barcelona sebagai Pemain Wanita terbaik 2021.
Sementara mega bintang asal Portugal Cristiano Ronaldo meraih penghargaan spesial sebagai pemain pria yang memecahkan rekor pencetak gol terbanyak sepanjang masa.
Di level tim, FIFA menganugerahkan Fair Play Award bagi Timnas Denmark dan Tim Medis, ini berkaitan dengan upaya mereka menyelamatkan hidup Cristian Eriksen saat sempat kolaps saat Denmark bermain di Piala Eropa 2020.
Dilain pihak, Puskas Award penghargaan bagi gol terbaik 2021 jatuh pada Erik Lamela saat tendangan "rabona"nya membobol gawang Arsenal pada derby London Utara.