Setelah sempat akan menggunakan dua skema, gratis bagi lansia dan pemilik BPJS JKN dan berbayar bagi masyarakat lain, akhirnya Pemerintah Jokowi memutuskan bahwa Vaksin Covid-19 suntikan ketiga alias booster akan diberikan secara gratis kepada seluruh masyarakat Indonesia tanpa terkecuali dan pelaksanaanya akan mulai di lakukan hari ini Rabu 12 Januari 2022.
"Saya telah memutuskan pemberian vaksin ketiga ini gratis bagi seluruh masyarakat Indonesia, karena sekali lagi saya tegaskan bahwa keselamatan rakyat adalah yang utama," kata Jokowi, seperti dilansir Kompas.TV, Selasa (11/1).
Mungkin Presiden Jokowi membaca tulisan saya di Kompasiana terkait hal ini kemarin (ngarep hahaha), just kidding saudara-saudara..itu mah sumir
Namun yang jelas alasan Presiden ya tadi itu "demi keselamatan rakyat" dan itu keren banget. Nah untuk itu mumpung gratis, jika kita memang memenuhi syarat untuk di vaksin booster yuks kita gunakan kesempatan itu.
Lah emang ada syaratnya? Ya adalah. Menurut Kementerian Kesehatan, Vaksin booster hanya diberikan pada masyarakat Indonesia yang sudah berusia 18 tahun keatas.
Kemudian syarat lainnya, vaksin booster diberikan pada mereka yang telah melakukan dua kali vaksin, dengan dosis kedua telah disuntikan paling cepat enam bulan sebelum sebelum vaksin booster disuntikan.
Jadi mereka yang sudah di vaksin dosis kedua bulan Juli bisa di vaksin booster bulan Januari ini.
Apabila sudah memenuhi syarat itu bagaimana kita cara kita bisa memdapatkan jadwal untuk mendapatkan vaksin booster dan cara mendaftarnya, begini caranya.
Bagi yang belum memiliki aplikasi Peduli Lindungi bisa di cek melalui website Pedulilindungi.id dan mengecek status dan tiket vaksinasi dengan memasukkan "Nama Lengkap" dan "NIK", lalu klik periksa.Â
Jika sudah memiliki aplikasi Peduli Lindungi  ini langkah yang harus dilakukan.
- Â Buka aplikasi PeduliLindungi
- Masuk dengan akun yang terdaftar
- Klik menu "Profil" dan pilih "Status Vaksinasi & Hasil Tes Covid-19"
- Status dan jadwal vaksinasi booster akan muncul di akun
- Untuk cek tiket vaksin, masuk ke menu "Riwayat dan Tiket Vaksin".
Jika termasuk kelompok prioritas tetapi belum mendapatkan tiket dan jadwal vaksinasi di aplikasi PeduliLindungi.
Kita bisa datang langsung ke fasilitas kesehatan atau tempat vaksinasi terdekat dengan membawa KTP dan surat bukti vaksinasi dosis 1 dan 2.
Lantas vaksin apa saja yang bisa dipergunakan sebagai vaksin booster, sejauh ini Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) telah melakukan tes menyeluruh dan memberi izin kepada lima merek vaksin yakni Pfizer, Astra Zaneca, Coronavax (Sinovac), Moderna dan Zfivax.
Terus kombinasi vaksinnya gimana, jika dua suntikan  vaksin sebelumnya menggunakan merek Sinovac bisakah ketika vaksinasi booster berganti dengan merek lain.
Menurut Kemenkes yang dirilis lewat media sosial Twitter resmi @KemenkesRI,Â
"Masyarakat tidak diperbolehkan memilih jenis vaksinasi booster. Jenis vaksin akan diberikan sesuai dengan riwayat penerimaan vaksin dosis pertama dan kedua serta mempertimbangkan ketersediaan vaksin di layanan vaksinasi."
Nah, artinya kita masyarakat tak perlu repot mencari-cari vaksin merek apa yang akan digunakan saat vaksinasi booster dilaksanakan.
Terakhir, mengapa kita butuh vaksin booster, Menurut Indonesian Technical Group for Immunization ada 3 alasannya.
Pertama, antibodi menurun dalam 6 bulan pasca vaksinasi dosis kedua terakhir dan bersamaan dengan munculnya varian-varian baru Covid-19.
Kedua, belum tahu kapan berakhirnya pandemi Covid-19, masyarakat perlu memastikan memiliki imunitas tinggi.
Ketiga, karena seluruh masyarakat berhak mendapatkan perlindungan kesehatan tanpa terkecuali.
Pertanyaan berikutnya, stok vaksinnya cukup enggak nih di Indonesia untuk pelaksanaan booster ini, Insyaallah cukup.
Menurut data dari Kemenkes per 10 Januari 2022 kemarin stok vaksin yang dimiliki Indonesia sekitar 150 juta dosis vaksin.
Untuk itu yu bisa yu vaksinasi booster  apalagi Omicron makin mengganas, bahkan jumlah terinfeksi baru Covid-19 kemarin Senin(10/01/2022) memecahakan rekor kasus harian secara global yakni sebanyak 1,35 juta kasus baru Covid-19.
Di Indonesia tren positif baru Covid-19 mulai menunjukan peningkatan, Selasa (11/01/22) kemarin kasus baru 802 padahal 2 minggu lalu di Indonesia jumlah kasus baru Covid-19 masih di bawah 200 kasus.
Selain vaksinasi, kita tetap harus disiplim menerapkan protokol kesehatan 5M.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H