Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Tim Muda Indonesia Takluk dari Pemain Senior Thailand 0-4, Peluang Juara Piala AFF 2020 Sirna

29 Desember 2021   21:21 Diperbarui: 29 Desember 2021   21:28 433
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kepikiran juga sih,mampukah Timnas Indonesia besutan Shin Tae Yong mengalahkan Timnas Thailand yang menurut sejumlah pengamat sepakbola, kualitasnya berada satu atau dua tingkat diatas Punggawa Garuda.

Secara skill dan fisik serta kemampuan menterjemahkan skema permainan para pemain tim Gajah Perang asuhan Alexandre Polking ini cukup mumpuni.

Apalagi, para pemain Thailand relatif lebih matang secara mental, lantaran rata-rata dari mereka sudah malang melintang di kancah sepakbola cukup lama.

Sebutlah misalnya, penjaga gawang Kawin Tamshatchanan, gelandang Sarach Yooyen dan Chanathip Songkrasin dan strikel andalan mereka Terasil Dangda.

Sementara para Punggawa Garuda relatif di dominasi oleh para pemain muda, Indonesia praktis hanya menyisakan Evan Dimas dan Fachrudin Aryanto yang pernah main di final Piala AFF  2016, saat terakhir Thailand bertemu Indonesia di partai pemuncak Piala AFF.

Rata-rata pemain timnas Indonesia berusia 23 tahun, sementara para pemain Timnas Thailand rata-rata berusia 27 tahun.

Jadi Indonesia vs Thailand, ibarat junior lawan senior yang tentu saja secara mental pasukan Gajah Perang lebih matang.

Timnas Indonesia berharap dapat menuntaskan dahaga menggapai trofi perdana Turnamen antarnegara Asia Tenggara tersebut

Namun sayang, harapan sepertinya akan tetap menjadi harapan, agak berat rasanya untuk membalas kekalahan dengan selisih lebih dari 4 gol melawan Thailand

Di leg pertama final Piala AFF Indonesia harus takluk dari Thailand dengan skor cukup telak 0-4

Dalam pertandingan final Rabu (29/12/21) malam ini di Singapore National Stadium Singapura, Coach Shin Tae Yong menerapkan skema permainan yang sedikit berbeda dibandingkan saat menghadapi Singapura di semifinal, formasi yang digunakan Shin Tae Yong kali ini 4-2-3-1

Lini belakang diisi dengan  formasi dua bek tengah yang terdiri dari  Rizky Ridho, Fachrudin Aryanto, yang diapit oleh Kapten Timnas Asnawi Mangkualam di sisi kanan, dan Edo Febriansyah di sisi kiri menggantikan peran Pratama Arhan yang tak bisa bermain lantaran akimulasi kartu.

Sementara posisi penjaga gawang tetap dipercayakan pada kiper Bali United Nadeo Argawinata.

Lini tengah kembali akan diisi oleh Rachmat Irianto dan Alfeandro Dewangga ditengah  Irfan Jaya di gelandang kiri dan Witan Sualeman di  kanan.

Dan Ricky Kambuaya akan menjadi penyokong penyerang tengah Dedik Setiawan.

Sementara Thailand menggunakan formasi 4-3-2-1 Posisi kiper  ditempati oleh Siwarak Tedsungnoen, sementara pertahanan akan dikawal empat pemain, Weerathep Pomphan, Kristada Kaman, Yusuf Ellias Dollah  di kanan, dan Tristan Do di kiri.

Di tengah Pasukan Gajah Perang akan diisi oleh Suphacok Sarachart, Phitiwatt Shuksitthamkun dan sang kapten Chanatip Songkrasin

Di depan Terasil Dangda menjadi pilihan Polking bersama Boddin Phala.

Babak pertama dimulai, wasit dari Arab Saudi dengan serangan dilakukan oleh para pemain Thailand yang nyaris saja membuahkan gol.

Serangan tajam Thailand pada menit ke-2 berhasil membobol gawang Nadeo  melalui tendangan first time sang Kapten Chanathip Songkrasin yang bersarang di sudut kanan gawang Indonesia.

INDONESIA 0 THAILAND 1.

Selepas gol pertama Thailand, Indonesia masih terus dalam tekanan. Thailand bermain dalam tempo cukup cepat, mengurung pertahanan Indonesia.

Para pemain Indonesia sangat mudah kehilangan bola, terlihat seperti kehilangan percaya diri setelah kaget kena gol cepat Thailand.

Hingga 15 menit pertama Indonesia benar-benar dalam kondisi tertekan, bahkan di menit ke-13 tendangan first time penyerang Thailand tak mampu dihadang Nadeo dan nyaris menciptakan gol kedua bagi tim Gajah Perang, untungnya ada Asnawi yang berhasil menghalau bola di mulut gawang Indonesia.

Passing-passing para pemain Indonesia kurang akurat, sehingga bola sangat mudah untuk dikuasi pemain Thailand.

Sementara para pemain Thailand akurasi passingnya cukup ciamik, bermain rapat untuk mengalirkan bola dari kaki ke kaki.

Selapas menit ke-15 Indonesia mulai melakukan serangan walaupun masih tertahan sebelum masuk kotak pinalti Thailand.

Kendati demikian hingga menit ke-25, para pemain Thailand masih sangat dominan menguasai jalannya pertandingan.

Organisasi permainan Thailand memang  sangat baik, dengan pressing yang cukup ketat di sepertiga lapang Indonesia.  Membuat para pemain Indonesia kocar-kacir.

Hingga menit ke-30 penguasaan bola Thailand mencapai 76 persen, sementara Indonesia hanya 24 persen saja.

Shot on gol pertama para pemain Indonesia baru bisa dilakukan pada menit ke-35 melalui Asnawi sayangnya bolanya jauh menyamping dari gawang Thailand.

Peluang emas sempat didapatkan oleh Dewangga pada menit ke 39, yang berdiri sangat bebas didepan gawang Thaland, sayangnya sodoran manis Witan tak mampu menjadi gol lantaran tendangannya naik diatas mistar gawang Siwarak.

Di menit-menit akhir babak pertama tekanan Thailand mulai mengendur, Indonesia mulai bergerak merangsek sisi pertahanan Thailand.

Namun belum mampu menyamakan kedudukan, babak pertama ditutup dengan  keunggulan masih untuk Thailand atas Indonesia 1-0.

Memasuki babak kedua,Shin Tae Yong melakukan pergantian pemain, Fachrudin digantikan Elkan Baggot dan Rachmat Irianto digantikan Evan Dimas.

Di awal babak kedua Indonesia terlihat lebih rileks, dan mulai berani memegang bola. Sayangnya sebuah serangan balik cepat para pemain Thailand melalui Suphachok, yang umpannya berhasil dilesakan menjadi gol oleh Chanathip Songkrasin di menit ke-52.

THAILAND 2 INDONESIA 0.

Setelah gol kedua Thailand, masih terus melakukan tekanan walaupun tak sekencang pada pada babak pertama.

Penguasaan bola mulai seimbang, Indonesia melakukan beberapa serangan tetapi sayang masih belum mampu menembus gawang Thailand.

Thailand mulai terlihat memperlambat tempo permainan, beberapa pergantian pemain dilakukan Polking.

Indonesia mendapat peluang emas di menit 61 namun tak mampu dimanfaatkan oleh Irfan Jaya, tendangannya berhasil ditahan dengan kaki oleh penjaga gawang Siwarak.

Permainan Indonesia terlihat lebih berkembang setelah sejumlah pergantian pemain, mereka lebih mampu menguasai bola dan berani melakukan penetrasi ke dalam kotal pinalti Thailand.

Sayangnya, lini belakang Indonesia lengah Suphachok lewat tendangan dari luar kotak pinalti kembali berhasil menjebol gawang Nadeo di menit ke-66.

THAILAND 3 INDONESIA 0

Setelah unggul 3 gol, Thailand mulai memperagakan position football, sambil sekali-sekali melakukan serangan.

Para pemain Indonesia, sepertinya tak mampu mengembangkan permainan seperti saat melawan Singapura.

Di menit ke-82 penyerang Thailand  Bordin Phalla berhasil menjebol gawang Indonesia lewat tendangan placing dari dalam kotak pinalti.

THAILAND 4 INDONESIA 0

Di masa akhir babak kedua, Thailand masih bermain leluasa dalam menguasai bola. Dan akhirnya peluit panjang dibunyikan Indonesia kalah 0-4 oleh Thailand

Kekalahan telak  di leg pertama final dari Thailand dengan skor 4-0, membuat posisi Indonesia dalam upaya menjuarai Piala AFF untuk pertama kali sangat sulit, bahkan mungkin mustahil.

Harus diakui para pemain Thailand bermain lebih baik dengan mental yang lebih matang, dibanding para pemain muda Indonesia.

Walaupun secara matematis peluang itu masih ada lantaran masih menyisakan 90 menit lagi di leg kedua yang akan digelar pada Sabtu (01/01/22) di tempat yang sama.

Tapi rasanya agak mustahil untuk mengalahkan Thailand dengan selisih gol lebih dari empat di laga leg kedua final Piala AFF 2020.

Harapannya di leg kedua final, Indonesia bisa bermain dengan lebih baik, paling tidak tak harus menelan kekalahan lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun