Kekalahan Barcelona oleh Bayern Munchen dengan skor cukup telak 0-3 dalam lanjutan pertandingan fase grup Liga Champions Kamis (09/21/21) dini hari waktu Indonesia membuat klub asal Catalan ini tersingkir dari kasta tertinggi Liga di Eropa.
Kini Blaugrana hanya berhak bermain di Liga Europa saja, skuad Xavi Hernandes berada di peringkat ke-3 Grup E dengan tujuh poin.
Mereka harus merelakan posisi kedua sekaligus lolos ke fase knock out Liga Champions dimiliki oleh tim asal Portugal, Benfica yang pada saat bersamaan mampu menaklukan klub asal Rusia Dynamo Kiev 2-0, yang di klasemen akhir Grup E menjadi juru kunci.
Sungguh tragis memang nasib Barcelona musim 2021/2022 ini, empat hari sebelumnya dalam lanjutan pertandingan Liga Spanyol, Barcelona harus kalah dari tim semenjana Real Betis dengan skor 0-1 alhasil mereka terdampar di posisi 7 dengan raihan 23 poin dari 15 pertandingan hasil dari 6 kemenangan, 5 imbang dan 4 kali kalah.
Tersingkirnya Barcelona di fase grup Liga Champions, merupakan kali pertama paling tidak dalam 2 dekade terakhir.
Barcelona, dalam beberapa tahun belakangan prestasinya memang tengah dalam trend penurunan, meskipun masih memenangi La Liga musim 2018 dan 2019 serta Copa del Rey , Blaugrana terlihat sedang tidak baik-baik saja.
Prestasi di kancah Eropa bisa lah disebut bobrok lantaran berulang kali mereka harus disingkirkan lawan-lawannya dengan skor telak.
Tentunya kita masih ingat, dua musim lalu Bayern Munchen dengan kejam membantai Barca 8-2.
Namun demikian, tersingkir di fase grup dan terdampar di kasta kedua liga di Benua Biru menjadi puncak keterpurukan Barcelona.
Kondisi ini adalah hasil dari kekisruhan akibat krisis finansial berat yang  dialami oleh The Blaugrana.Â
Karena masalah ini pula ikon klub dan pemain paling pentingnya, Lionel Messi harus hengkang ke klub asal Perancis Paris Saint Germain.