Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

MU Kehilangan "Ghirah" Bersepakbola, Dibantai Watford 1-4, Ole Out

21 November 2021   05:25 Diperbarui: 21 November 2021   08:42 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menyaksikan permainan klub penuh bintang dengan reputasi sebesar Manchester United bermain saat dikalahkan oleh klub semenjana Watford dengan skor cukup telak 1-4 Sabtu (19/11/21) malam WIB, sepertinya si Setan Merah tengah kehilangan "Ghirah" bersepakbola.

Kata Ghirah sebenarnya merupakan terminologi yang biasa digunakan dalam agama Islam. Secara etimologis berasal dari bahasa Arab yang bermakna cemburu.

Menurut Buya Hamka dalam bukunya"Ghirah dan Tantangan Terhadap Islam" Ghirah adalah perasaan cemburunya orang beriman atau bisa juga dimaknai sebagai sebuah semangat untuk terus berbuat lebih baik dan membela  Islam.

Nah, dalam konteks permainan MU saat dikalahkan Watfiord tadi malam, "Ghirah" para pemain MU dalam bersepakbola tak tampak sama sekali.

Mereka tak "cemburu" untuk bermain lebih baik dibandingkan dengan permainan Watford yang memang tadi malam memainkan si kulit bundar sangat ciamik,  MU seperti kehilangan semangat bertanding.

Hal ini diakui sendiri oleh Penjaga gawang utama klub Manchester Merah David De Gea dalam konperensi pers sesaat setelah pertandingan.

"Sangat mudah menyalahkan Pelatih atau staf kepelatihan, tetapi faktanya terkadang yang menjadi masalah para pemain itu sendiri. Sangat memalukan melihat MU bermain seperti yang kami lakukan hari ini, cara bermain seperti itu tak dapat diterima." Ujar De Gea.

Dalam pertandingan yang berlangsung di kandang Watford, Stadion Vicarage Road.  Meski kebobolan 4 gol De Gea bermain cemerlang dalam pertandingan tersebut,  termasuk menggagalkan tendangan pinalti Watford pada menit ke-8 dieksekusi oleh Ismaila Sari.

Andai De Gea tak tampil cemerlang bisa jadi  MU kalah lebih telak dari Watford.

Di awal babak pertama MU sudah dalam tekanan, hingga akhirnya Watfiord mendapatkan hadiah tendangan pinalti meski berhasil digagalkan De Gea.

Meski gagal mendapat gol cepat, Watford akhirnya bisa unggul dua gol di babak pertama, Joshua King berhasil menggetarkan gawang  MU pada menit ke-28 setelah menuntaskan assist yang disodorkan Emmanuele Dennis.

Watford lalu menggandakan keunggulan di menit ke-44 lewat SarrI. Setelah menerima bola dari Kiko, Sarr memutuskan melepaskan tembakan mendatar. De Gea tak bisa membendung tembakan keras tersebut.

Tertinggal dua gol, Ole Gunnar Solkjaers memutuskan menurunkan Donny Van De Beek dan Anthony Martial di awal babak kedua.

Van de Beek kemudian bisa menIpiskan kedudukan menjadi 2-1  setelah ia mencetak gol di menit ke-50 meneruskan umpan sundulan Ronaldo dan berhasil menceploskan bola ke gawang Watford.

MU terus berusaha menyerang gawang  Watford yang dijaga Ben Foster, namun sayang upaya MU tak membuahkan hasil.

Upaya MU menyamakan kedudukan kian berat saat mereka harus bermain dengan 10 orang setelah Harry Maguire terkena kartu merah pada menit ke-69 setelah setelah mendapat kartu kuning kedua.

Meski kalah jumlah pemain, MU berusaha keras terus menekan dan mencari peluang mencetak gol.

Namun pada akhirnya Watford yang bisa mencetak gol di pengujung laga. Joao Pedro bisa menaklukkan De Gea lewat tembakan keras usai menerima umpan terobosan dari Dennis.

Watford lalu berhasil menambah gol di detik-detik akhir lewat Dennis. Buruknya performa lini belakang MU dimanfaatkan Dennis yang menyeruak masuk dan melepaskan tembakan silang.

Watford menutup laga dengan kemenangan 4-1 atas MU.

Kekalahan ini merupakan kekalahan keempat MU dari 5 pertandingan terakhir, kondisi yang membuat posisi MU merosot ke papan tengah di urutan ke-7, dengan selisih gol minus 1 dan hanya meraih 17 angka dari 12 pertandingan.

Nasib sang pelatih Ole Gunnar Solkjaer semakin rawan untuk di depak, dengan kekalahan telak ini kembali tagar #oleout ramai disuarakan  para pendukung MU.

Meskipun seperti kata  De Gea kesalahan terbesar   di para pemainnya yang seperti kehilangan "Ghirah" dalam bermain sepakbola, bukan hanya pelatih.

Namun, sepertinya kekalahan dari Watford ini akan membuat  masa kepelatihan Ole di klub yang telah membesarkan namanya saat menjadi pemain, akan segera diakhiri alias dipecat.

Seperti dilansir Situs Bola.Com, konon katanya Brendan Rogers pelatih Leicester  bakal menjadi pengganti Ole, MU telah bersepakat secara lisan dengan Rogers untuk menjadi pelatih anyar si Setan Merah.

Apakah itu yang terjadi?

Only time will tell

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun