Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Jenderal Andika Perkasa Panglima TNI, Jenderal Dudung Abdurachman KSAD?

4 November 2021   11:57 Diperbarui: 4 November 2021   16:00 814
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nah, siapakah calon kuat pengganti Jenderal TNI Andika Perkasa sebagai KSAD?

Menurut aturan, calon KSAD itu harus merupakan perwira tinggi aktif AD berpangkat Letnan Jenderal, saat ini di Angkatan Darat terdapat 17 orang dengan klasifikasi seperti itu.

Diantaranya, Wakasad Letjen TNI Bakti Agus Fadjari, Kasum TNI Letjen TNI Eko Margiyono, Dan Kodiklat AD Letjen TNI Anto Mukti Putranto, Dan Puspomad Candra W. Sukotjo, Kabais TNI Letjen TNI Joni Supriyanto, Wamenhan Letjen TNI Muhammad Henindra dan beberapa orang lainnya termasuk Letjen TNI Dudung Abdurachman yang saat ini menduduki jabatan sebagai Pangkostrad.

Nama terakhir ini digadang-gadang bakal menduduki jabatan KSAD menggantikan Andika. Nama Dudung dianggap paling populer untuk menjadi KSAD seperti yang diungkapkan oleh anggota Komisi I Fraksi Golkar DPR , Bobby Adhityo rizaldy.

"Pak Dudung Pangkostrad paling populer untuk menggantikan KSAD, tanpa mengesampingkan para jenderal bintang tiga lainnya," kata Bobby seperti dilansir CNNIndonesia.com. Rabu (03/11/21).

Nama Dudung Abdurachman mencuat dikenal masyarakat saat ia menjadi Pangdam Jaya, ketika ia menertibkan baliho-baliho bergambar Rizieq Shihab yang bertebaran diseantero Jakarta dan sekitarnya pada November 2020.

Saat itu bukan perkara mudah menurunkan baliho pendiri eks Front Pembela Islam tersebut, secara politis mereka kuat pengaruhnya apalagi pasca 212 yang kondang itu.

Dan bisa saja hal itu menjadi kredit poin bagi Dudung, karena ia dianggap berani dan tegas, sesuatu yang dibutuhkan Presiden Jokwoi saat ini.

Selain itu, Dudung lulusan angkatan 1988 Akmil itu memiliki kedekatan politis dengan partai penguasa PDIP, melalui mertuanya Mayjen (Purn) Cholid Ghozali yang dikenal sangat dekat dengan PDIP.

Cholid Ghozali pernah menduduki jabatan sebagai Ketua Dewan Pembina Pengurus Pusat Baitul Muslimin Indonesia (PP Barmusi) organisasi sayap Islam di partai berlambang banteng moncong putih ini.

Terlepas dari isu tersebut Dudung memang memiliki peluang besar untuk menjadi KSAD karena belakangan prestasinya cukup moncer,  tetapi jika senioritas menjadi pertimbangan  sejumlah pengamat militer menyebutkan ada nama Kabais  Letjen TNI Joni Supriyanto dan Wamenhan Letjen TNI Muhammad Henindra menjadi calon kuat KSAD, keduanya merupakan  Akmil angkatan 1986 dan 1987.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun