Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Pemilu Jerman 2021, di Saat Angela Merkel Memutuskan Pensiun

26 September 2021   18:40 Diperbarui: 27 September 2021   10:12 614
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Merkel dianggap sebagai manajer krisis yang baik, dalam setiap keputusan yang diambilnya  ia akan dengan cermat berhitung, menimbang risiko, kerugian, serta tentu saja keuntungannya yang dapat dipetik.

Hasilnya, memang baik dan terbukti Jerman bisa melewati berbagai krisis ketika Merkel memerintah, meskipun pastinya keputusan tersebut tak dapat menyenangkan semua pihak.

Angela Merkel. Sumber foto: Idntimes.com
Angela Merkel. Sumber foto: Idntimes.com

Angela Merkel lahir di Hamburg pada 17 Juli 1954 dengan nama Angela Kasner. Ayahnya Horst Kasner seorang pendeta dan ibunya Herlind seorang guru.

Merkel dibesarkan di wilayah Jerman Timur, tepatnya di kota Liepzig hal itu bisa terjadi lantaran sehari setelah dilahirkan, keluarganya pindah ke wilayah yang sempat berafiliasi erat dengan Uni Sovyet yang berhaluan komunis.

Ia memiliki 2 orang adik, saat Angela Kasner kuliah di jurusan Ilmu Fisika di salah satu universitas di Liepzig ia bertemu suami pertamanya Ulrich Merkel.

Bersama suaminya kemudian ia pindah ke Berlin Timur, meskipun kemudian Angela Kasner berpisah dengan suaminya namun nama Merkel tetap ia sandang sebagai nama akhirnya.

Karirnya di dunia politik dimulai saat ia berusia 35 tahun, Merkel bergabung dengan partai CDU yang saat itu dipimpin oleh Helmut Kohl.

Setahun kemudian pada tahun 1991 saat Kohl menjadi Kanselir Jerman, Merkel diangkat menjadi Menteri Urusan Perempuan dan Remaja.

Pos-nya kemudian berubah pada tahun 1994 ia ditunjuk menjadi Menteri Lingkungan dan Reaktor Nuklir hingga tahun 1998.

Pada saat Kohl lengser dari jabatan Kanselir lantaran CDU mengalami kekalahan dalam pemilu nasional. Kondisi ini membuat Helmut Kohl sebagai pimpinan Partai CDU harus turun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun