Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Politik

Jokowi 3 Periode: Kemungkinan yang Tidak Memungkinkan

15 September 2021   15:06 Diperbarui: 15 September 2021   16:02 484
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Jadi durasi jabatan presiden ditambah selama 2 sampai 3 tahun bisa jadi solusi. Ini beda dengan wacana presiden 3 periode yang harus via pemilu. Sementara dana pemilu bisa digunakan dulu untuk stimulan ekonomi dan sosial," Katanya, seperti dilansir Detik.com, Kamis (02/09/21).

Semua usulan terkait utak atik masa jabatan Presiden di tolak Jokowi, intinya periode 2019-2024 merupakan akhir masa jabatan Jokowi. Pun demikian dengan PDI-P selaku partai pemenang pemilu sekaligus partai yang tengah memerintah.  Mereka secara tegas menolak  amandemen ke-5 UUD'45 dilakukan jika digunakan untuk memberi karpet merah perubahan batas masa jabatan presiden menjadi 3 periode.

"Saya tegas mengatakan, sesuai arahan partai, tidak ada amandemen dari PDIP, tentang presiden tiga periode. Ini tegas saya sampaikan, tidak ada itu," kata Politikus PDIP Junimart Girsang, Seperti dilansir CNNIndonesia.Com. Senin (23/08/21).

Jika pun Amandemen UUD'45 dilakukan ia memastikan bahwa Pasal 7 UUD 45 yang mengatur masa jabatan presiden maksimal 2 periode dengan durasi setiap periodenya masing-masing 5 tahun tak akan di sentuh. Lebih lanjut, Ketua MPR Bambang Soesatyo pun memastikan tak ada pembahasan amandemen perpanjangan masa jabatan presiden di internal MPR.

“Sekaligus menepis berbagai hoax terkait perpanjangan masa jabatan presiden-wakil presiden maupun penambahan periodisasi presiden menjadi 3 periode."ujarnya seperti dilansir Kontan.co.id. Minggu(05/09/21).

Dengan semua sanggahan mulai dari Presiden Jokowi dan semua pihak yang berkepentingan dalam hal perpanjangan masa jabatan Presiden menjadi 3 periode, menolak  untuk mengamandemen Pasal 7 UUD 45 yang memungkinkan hal itu terjadi. Maka peluang Jokowi untuk running lagi di periodenya yang ke-3 tidak memungkinkan untuk dilakukan. Meskipun kita tak menafikan bahwa politik itu seni membuat sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin. Dinamika politik tak pernah bisa ditebak arahnya. Walaupun tanda-tandanya jauh-jauh hari sudah terlihat walau samar. Tapi rasanya Jokowi 3 Periode tak akan pernah kejadian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun