Bulan September di masa lalu saat siklus musim penghujan dan musim kemarau masih teratur, merupakan waktu peralihan musim, dari kemarau ke musim penghujan.
Makanya dalam lagu "September Ceria" yang diciptakan oleh James F Sundah pada tahun 1982,dan dinyanyikan dengan sangat pas oleh Vina Panduwinata.
Kalimat pembuka setelah intro adalah,
'Di ujung kemarau panjang
Yang gersang dan menyakitkan
Kau datang menghantar berjuta kesejukan"
Yang menyiratkan begitu banyak harapan baru di bulan September. Seperti halnya pergantian musim yang selalu memberikan harapan baru.
Bulan "September" diambil dari bahasa Latin, "septern," yang berarti tujuh. Dalam kalender Roma kuno, September adalah bulan ketujuh dari sistem penanggalan periodik sepuluh bulan
Bulan pertama dalam kalender itu adalah Maret. Dalam perkembangannya, Januari dan Februari masuk menjadi bulan pertama dan kedua. Hal itu membuat September bergeser ke posisi urutan bulan kesembilan.
Apakah dalam situasi pandemi dengan segala hiruk pikuknya, September tahun ini masih akan tetap ceria seperti lagu yang dinyanyikan si Burung Camar itu?
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) terus menerus diperpanjang, artinya Covid-19 belum sepenuhnya terkendali seperti yang diharapkan.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bintang kejora pemberantasan korupsi sinarnya mulai meredup sebagai akibat berbagai kisah tak sedap yang menggerus marwah lembaga anti rasuah tersebut.
Perekonomian masyarakat dan nasional pun masih gloomy, sekian juta orang menjerit karena pendapatan mereka berkurang, sebagian lainnya melonglong  kehilangan seluruh pendapatannya.
Belum lagi pertikaian tak perlu di media sosial terkait "PKI", biasanya akan muncul tetiba saja di bulan September ini tanpa alasan jelas yang berhubungan dengan situasi terkini.
Rujukannya hanya peristiwa G30S, yang kebenaran sejarahnya pun masih belum ajeg benar, meski kejadiannya telah berlangsung 56 tahun yang lalu.
Jangan-jangan bukan September Ceria versi Vina Panduwinata yang akan dirasakan, tetapi "Sadtember" yang harus kita hadapi satu bulan ke depan.Â
Sehingga kita ingin berteriak seperti bagian refrain lagunya Green Day " Wake Me Up When Sepetember End", bangunkan saya ketika September berakhir
 "As my memory rests but never forgets what i lost Wake's me up when September end".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
