formula e diluncurkan pro dan kontra rencana pelaksanaannya sudah terjadi.
Sejak awal program balap mobil listrikPihak yang pro beranggapan bahwa balapan ini meskipun biayanya cukup besar bakal mampu mendongkrak nama Jakarta sejajar dengan kota-kota besar di dunia lainnya.
Selain itu mereka berkeyakinan, secara ekonomi, perputaran uang akibat penyelenggaraan formula e ini akan meningkat tajam.
Tingkat hunian hotel, cafe, restauran bahkan penjualan suvenir bakal moncer, lantaran mereka yakin balapan formula e akan membawa ribuan penonton baik lokal maupun luar negeri untuk masuk dan mengeluarkan uang di Jakarta.
Lebih lanjut, penyelenggaraan formula e akan berdampak besar bagi sektor investasi, mereka yakin formula e akan meningkatkan kepercayaan investor sehingga mereka berminat menanamkan modalnya di Indonesia.
Kemudian, dampak positif lainnya bakal dirasakan oleh para pelaku usaha kecil dan menengah alias UMKM.
Dengan event ini mereka bisa menjual suvenir, apparel, hingga kuliner.
Di luar masalah ekonomi, sepertinya Anies Baswedan ingin menunjukan bahwa Jakarta merupakan salah satu ibukota yang ramah lingkungan, secara formula e merupakan balapan mobil listrik yang dikenal ramah lingkungan.
Sementara mereka yang kontra menyebut bahwa penyelenggaraan formula e, tak lebih sebagai proyek mercusuar yang memiliki manfaat minimal bagi masyarakat Jakarta.
Salah satunya menurut ekonom LIPI Carunia Mulya Firdausyi seperti dilansir Kompas.com.
Ia berkeyakinan bahwa dampak penyelenggaraan formula e bagi perekonomian masyarakat Jakarta tak akan signifikan, termasuk efek berantai perekonomian seperti yang digadang-gadang Anies Baswedan.