Charlie sempat berseloroh hidupnya bersama Rolling Stones itu 5 tahun bermain band sisanya hanya bersenang-senang saja.
Ia lahir dari keluarga kelas pekerja kerah biru, ayahnya hanyalah seorang supir truk. Ia besar di lingkungan pekerja pabrik.
Meskipun demikian kecintaannya terhadap musik lahir sejak ia masih sangat muda, Charlie kecil menurut teman sepermainannya lebih suka mendengarkan musik jazz, ia menyukai karya-karya Jerry Roll Moron dan Charlie Parker.
Selain bermusik, Charlie memiliki bakat besar dalam desain grafis untuk itulah kemudian melanjutkan sekolahnya di Sekolah Seni Harrow, kemudian ia bekerja di biro iklan lokal sebagai Graphic Desainer.
Namun kecintaannya pada musik membuat ia meninggalkan itu, untungnya kedua orang tuanya mendukung keputusan Charlie tersebut.
Orang tuanya kemudian membelikan perangkat drum saat ia berusia 13 tahun. Charlie belajar drum secara otodidak dengan mendengarkan koleksi musik Jazz yang ia miliki.
Charlie mulai bermain drum secara profesional pada tahun 1961 di Klub dan Pub lokal. Permainan drum Charlie yang keren, menarik perhatian Alexis Korner ia kemudian menawarinya untuk bermain di grupnya, Blues Incorporated yang kemudian menjadi bagian penting dalam perkembangan musik rock di Inggris.
Di Blues Incorporated ini lah ia bertemu dengan Brian Jones salah satu mantan personil Rolling Stones.
Ia kemudian diajak masuk menjadi drummer menggantikan Tony Chapman yang saat itu karena suatu alasan berhenti dari grup band itu.
Kemampuan Charlie bermain drum mampu mengimbangi keenergikan Mick Jagger saat bernyanyi dan keliaran Keith Richard dalam bermain gitar.