Penarikan seorang duta besar dari sebuah negara dalam koridor diplomatik adalah sesuatu yang serius.
Dalam hubungan diplomatik kontemporer, penempatan agen diplomatik oleh suatu negara biasanya disesuaikan dengan pertimbangan kepentingan nasional dan keuntungan yang akan didapat.
Penarikan seperti halnya penolakan, pengusiran dubes dan diplomat pun tak lepas dari kepentingan nasional suatu negara.
Penarikan Dubes Nigeria di Indonesia, jelas merupakan sikap protes keras  Negara yang merupakan salah satu partner dagang terbesar Indonesia di Benua Afrika ini atas perlakuan yang mereka anggap sudah melecehkan kehormatan diplomatnya.
Seperti dilansir Tempo.co, Pemerintah Nigeria menuntut Pemerintah Indonesia untuk memberikan sanksi yang berat bagi pejabat imigrasi yang bertanggungjawab atas tindakan yang mereka sebut "kurang ajar".
Saat ini penyelesaian diplomatik terus dilakukan, Dubes Indonesia di Nigeria sudah menyatakan permohonan maafnya atas insiden terebut.
Namun demikian  Nigeria terlihat masih belum puas, mereka masih akan terus melakukan konsultasi di tingkat yang lebih tinggi.
Hasil konsultasi ini akan sangat memengaruhi terhadap hubungan diplomatik kedua negara. Semoga saja ketegangan ini bisa segera berakhir, mengingat Nigeria merupakan salah satu mitra penting Indonesia di Afrika
Hubungan diplomatik antara Indonesia dan Nigeria sudah terjalin lebih dari setengah abad lalu, tepatnya sejak tahun 1965.
Nilai perdagangan antar kedua menurut data Kemenlu RI pada tahun 2019 mencapai US$ 2,34 milyar atau senilai Rp. 33,9 triliun.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI