Momiji Nishiya memang hanya seorang anak berusia 13 tahun, tetapi prestasinya sungguh sangat istimewa. Dalam usia se-belia itu ia sudah mampu meraih medali emas olimpiade, impian setiap atlet di planet ini.
Hanya atlet loncat indah asal Amerika Serikat Marjorie Gestring  yang lebih muda dari Nishiya saat meraih medali emas Olimpiade,  saat itu ia berusia 13 tahun 328 pada Olimpiade musim panas 1936 di Berlin Jerman.
Sementara Nishiya saat meraih medali emas skateboarding Olympiade Tokyo hari Senin (26/07/21) berusia 13 tahun 330 hari.
Namun demikian, hal itu sama sekali tak mengurangi keistimewaan Nishiya, ia finis di depan Rayssa Leal dari Brasil, yang pada pertandingan final berusia 13 tahun 203 hari, dan Funa Nakayama dari Jepang, 16 tahun pada nomor women's street di Ariake Urban Sport Park Tokyo.
Nishiya membintangi bagian trik untuk mencetak skor 15,26 dan membuat tuan rumah Jepang menyapu bersih olah raga jalanan skateboard saat debut pertama cabang olah raga tersebut di Olimpiade.
olahraga skateboarding ini.
Saya meyakini prestasi Nishiya ini tak lahir secara instan, ia pasti sudah berlatih keras sejak usia yang sangat dini, mungkin saat dirinya masih balita sudah mulai memiliki ketertarikan dan berlatihDan benar saja ketika saya menelusuri akun media sosialnya, saya berhasil mendapatkan akun Instagram miliknya @Momiji_Nishiya83.
Lewat unggahan sejumlah  foto dan video di Instagram miliknya, saya bisa melihat bahwa ia sudah mampu bermain skateboard dengan baik dan keren, sejak tahun 2015.Â
Saat itu usianya baru 7 tahun dan ia terlihat masih sangat mungil, tapi permainan skateboardnya sudah ciamik.
Artinya ia sudah mulai melatih kemampuannya bermain skateboard sejak usianya di bawah 7 tahun.
Menurut studi yang dilakukan oleh US Consumer Product Safety Commisions pada tahun 2019 seperti dilansir IndianExpress, atlet-atlet skateboard yang ikut berkompetisi di ajang berbagai turnamen rata-rata berusia 13-14 tahun.
Mereka rata-rata berkompetisi 50,8 hari pertahun, kondisi ini tak lepas dari evolusi budaya yang terjadi di dunia.
Pada tahun 80an dan 90an, olahraga skateboard ini masuk dalam sub kultur underground, mereka yang tertarik pada skateboard rata-rata berusia pertengahan remaja.
Saat itu,mereka rata-rata mempelajari teknik-teknik dan trik terbaru bermain skateboard melalui video-video yang dijual saat itu.
Kemudian pada sekitar tahun 1999, game Playstation Tony Hawk Pro Skater membawa revolusi bagi olahraga ini dan mulai memasuki dan merasuki pikiran anak-anak saat itu.
Hal seperti ini juga terjadi di Jepang, makanya kemudian sejak awal tahun 2000 olahraga ini sudah mulai diminati secara serius oleh anak-anak  di negeri Sakura ini.
Apalagi kemudian teknologi internet berkembang pesat, anak-anak yang memiliki ketertarikan pada skateboard di Jepang secara otodidak mempelajari trik dan tekniknya melalui tutorial di Youtube.
Mereka rata-rata sudah bermain skateboard di usia 4-5 tahun, Â usia ini lah saat Nishiya mulai bermain skateboard makanya saat ia berusia 7 tahun, sudah cukup lihai memainkan board beroda ini.
Nishiya yang lahir di Osaka 30 Agustus 2007 mulai berkompetisi di tingkat nasional sejak tahun 2017 ketika ia berusia 9 tahun. Melalui akun instagramnya, di usia 10 tahun mulai melanglang buana diberbagai pertandingan di luar negaranya.
Momiji Nishiya memenangkan medali perak dan mencetak 90,00 di Summer X Games nomor Women's Street pada tahun 2019.
Pada ajang World Skateboarding Championships 2021, Nishiya memenangkan medali perak dan mencetak skor 14,17.
Nishiya finis di posisi kelima Olimpiade Skateboard Dunia pada Juni 2021 dan lolos ke Olimpiade Olimpiade Tokyo 2020.
Olahraga skateboard ini memang akan lebih baik jika mulai ditekuni sejak usia sangat dini. Lantaran menurut pandit Skateboard dari BBC.Com, Ed Leigh semakin muda bermain skate semakin lentur dalam mempraktikan berbagai teknik dan trik permainanya.
Andaipun harus cedera karena melakukannya, proses penyembuhannya bisa lebih cepat pulihnya dan tak akan membuat cederanya permanen.
Anyway, prestasi Nishiya ini tentu saja merupakan hasil usaha yang keras dan mungkin mengorbankan masa anak-anaknya untuk bermain dan bergaul bersama teman-teman seusianya.
Artinya untuk menjadi seorang dengan prestasi seperti Nishiya itu cukup berat, butuh kerja keras dan ketekunan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H