Mereka rata-rata berkompetisi 50,8 hari pertahun, kondisi ini tak lepas dari evolusi budaya yang terjadi di dunia.
Pada tahun 80an dan 90an, olahraga skateboard ini masuk dalam sub kultur underground, mereka yang tertarik pada skateboard rata-rata berusia pertengahan remaja.
Saat itu,mereka rata-rata mempelajari teknik-teknik dan trik terbaru bermain skateboard melalui video-video yang dijual saat itu.
Kemudian pada sekitar tahun 1999, game Playstation Tony Hawk Pro Skater membawa revolusi bagi olahraga ini dan mulai memasuki dan merasuki pikiran anak-anak saat itu.
Hal seperti ini juga terjadi di Jepang, makanya kemudian sejak awal tahun 2000 olahraga ini sudah mulai diminati secara serius oleh anak-anak  di negeri Sakura ini.
Apalagi kemudian teknologi internet berkembang pesat, anak-anak yang memiliki ketertarikan pada skateboard di Jepang secara otodidak mempelajari trik dan tekniknya melalui tutorial di Youtube.
Mereka rata-rata sudah bermain skateboard di usia 4-5 tahun, Â usia ini lah saat Nishiya mulai bermain skateboard makanya saat ia berusia 7 tahun, sudah cukup lihai memainkan board beroda ini.
Nishiya yang lahir di Osaka 30 Agustus 2007 mulai berkompetisi di tingkat nasional sejak tahun 2017 ketika ia berusia 9 tahun. Melalui akun instagramnya, di usia 10 tahun mulai melanglang buana diberbagai pertandingan di luar negaranya.
Momiji Nishiya memenangkan medali perak dan mencetak 90,00 di Summer X Games nomor Women's Street pada tahun 2019.
Pada ajang World Skateboarding Championships 2021, Nishiya memenangkan medali perak dan mencetak skor 14,17.
Nishiya finis di posisi kelima Olimpiade Skateboard Dunia pada Juni 2021 dan lolos ke Olimpiade Olimpiade Tokyo 2020.