Tahukah anda bahwa 1 April selain di kenal sebagai April Mop, juga dikenal sebagai tanggal saat ditemukannya simbol mata uang Amerika Serikat, Â "$" dollar, 243 tahun yang lalu.
Syahdan, seperti yang dilansir Reader Digest,  Oliver Pollock seorang pengusaha kelahiran Irlandia sekaligus pahlawan perjuangan AS, saat itu menyumbangkan uang miliknya sebesar 300.000 Peso atau setara dengan 1 milyar dollar saat ini  untuk perjuangan Kemerdekaan AS.
Mata uang Peso sendiri saat  itu merupakan alat tukar yang sah di AS, bahkan bertahan hingga tahun 1857.
Nah, kemudian ketika menuliskan uang yang ia sumbangkan tersebut diatas selembar kertas, Pollock menulis huruf P dan S dengan gaya aksara latin yang meliuk, khas seperti huruf kuno, sehingga kedua huruf tersebut bertumpuk dan terlihat seperti simbol dollar yang kita kenal saat ini, $.
Jadi simbol dollar, huruf S dengan dua garis ditengahnya tersebut ditemukan secara tak sengaja oleh Oliver Pollock.
Huruf PS sendiri sebenarnya kependekan dari kata Peso, yang awalnya merupakan sebutan untuk koin perak yang diperkenalkan oleh bangsa Spanyol untuk negara jajahannya di wilayah Amerika Latin.
Mata uang Peso kini dikenal sebagai kurs resmi beberapa negara Amerika Latin  dan beberapa negara di luar wilayah tersebut seperti Filipina yang pernah dijajah bangsa Spanyol.
Kata Peso sendiri merupakan penyederhanaan dari kata Peso de Ocho.
Artinya  simbol mata uang AS berasal dari koin ciptaan Spanyol, yang dibuat secara tidak sengaja oleh Oliver Pollock seorang pengusaha berkebangsaan AS.
Menurut BBC, cetakan simbol dollar pertama dibuat oleh mesin cetak Philadelphia pada 1790-an. Orang yang mencetaknya adalah Archibald Binny, pria Skotlandia anti-Inggris yang dikenal sebagai pencipta jenis aksara Monticello.
Sementara kata "dollar" seperti yang kita kenal saat ini, menurut sejumlah sumber, diketahui berasal dari sebutan mata uang sebelum "Peso" digunakan yakni Joachimsthaler.
Joachimsthaler merupakan koin perak yang diterbitkan oleh Kerajaan Bohemia pada tahun 1520. Bahan baku koin tersebut berasal dari sebuah tambang di Joachimstahl atau jika diterjemahkan dari bahasa Jerman bermakna lembah Joachim.
Koin-koin tersebut lantas dinamai Joachimsthaler yang dipersingkat menjadi thaler. Dalam dialek bahasa Belanda, thaler menjadi daler yang kemudian diucapkan kaum imigran mula-mula di Amerika Serikat
Sejak saat itu, kata daler berubah menjadi dollar dan diadopsi ke dalam bahasa Inggris, untuk kemudian disandingkan dengan simbol "$".
Seiring berjalannya waktu dibarengi dengan menguatnya perekonomian AS, simbol dollar menjadi salah satu simbol terkuat di dunia yang maknany tak sekedar mata uang AS.
Simbol tersebut dimaknai seperti lambang mimpi Amerika dengan berbagai turunannya yang bersifat konsumerisme dan komodifikasi.
Begitu simbol itu tampak, otak kita secara otomatis mungkin langsung membayangkan ketamakan dan kapitalisme yang merajalela.
Simbol ini bahkan telah dikooptasi menjadi budaya pop, dan banyak dipinjam untuk menjadi inspirasi bagi para seniman, misalnya Salvador Dali seorang pelukis hyper realistik pernah membuat lukisan indah yang menggambarkan kumis berlambang dollar.
Tak ketinggalan pula seniman pop yang sangat terkenal asal AS, Andy Warhol yang melukiskan simbol dollar dalam lukisan akrilik yang sangat terkenal dan kini berharga ratusan juta dollar.
Tak sampai disitu lambang dollar pun secara luas digunakan untuk bahasa pemrograman komputer hingga emoji-emoji kekinian.
Simbol mata uang Amerika tersebut kini sudah menjadi perlambang prosperity bagi kebanyakan umat manusia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H