Ditambah dengan sistem algoritma dunia maya yang cenderung memberi informasi yang serupa ketika kita sering membuka suatu informasi tertentu.
Jadi mereka seperti berada di "echo chamber, yang membuat ulikan tentang hal yang dibuka di awal akan semakin dalam informasinya.
Hingga akhirnya tak heran jika situasinya menjadi seperti saat ini. Peran para ulama dalam situasi ini sebenarnya sangat besar.
Namun sayangnya ulama-ulama yang ajarannya cenderung moderat belum banyak berinteraksi di media sosial, meskipun trend keberadaan mereka di dunia maya terus meningkat.
Sementara mereka yang mengajarkan ajaran-ajaran radikal tampak menguasai betul pertarungan.di dunia maya, bahkan terkadang karena diamplifikasi begitu rupa isu yang diusung mereka mampu menguasai dunia maya.
Sudah waktunya kita bahu membahu , mengeliminir pengaruh-pengaruh busuk seperti radikalisme itu. Karena tanpa campur tangan kita semua terorisme itu akan terus bergulir menekan kondisi kita semua, hingga tujuannya tercapai.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI