Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Penangkapan Nurdin Abdullah, Salah Sistem atau Integritas Pejabatnya?

27 Februari 2021   12:47 Diperbarui: 27 Februari 2021   13:20 674
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Andai benar Nurdin terlibat dan menjadi tersangka, sinyalemen yang diungkapkan oleh Politisi PDIP Hendrawan Prayitno seperti yang saya tulis diatas perlu benar-benar dipikirkan dan dikaji secara seksama.

Sistem yang mana yang ada di sekitar kita yang membuat sosok berintegritas seperti Nurdin harus terjerumus dalam lubang nista korupsi.

Apakah sistem politik pemilihan kita yang membutuhkan dana yang sangat besar agar seorang calon kepala daerah atau legislatif terpilih sehingga saat mereka terpilih kemudian seperti ada kewajiban untuk balik modal, yang ujungnya membuat mereka harus korupsi.

Dan memang faktanya untuk menjadi calon dalam pemilu itu memang membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Untuk menjajakan dirinya saja butuh uang sangat banyak untuk dikenal masyarakat apalagi buat terpilih.

Atau sistem birokrasi kita yang jelimet dan nir transparansi sehingga membuat peluang kongkalikong yang berujung korupsi itu menjadi terbuka.

Tapi ya itu lah kadang politik dan birokrasi itu penuh kesepakatan dalam kepekatan dalam implementasinya.

Butuh kajian mendalam jika memang benar sistem yang ada saat ini berkontribusi dalam perilaku korup para pejabat.

Atau jangan-jangan lantaran individunya saja yang lack of integriti, meskipun terlihat berintegritas..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun