Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Setelah Rajin Menulis Memoar, Kini Hillary Clinton Menulis Novel

24 Februari 2021   09:32 Diperbarui: 24 Februari 2021   09:45 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dan di tahun 2021 penerbit Simon & Schuster merilis sebuah novel ala-ala Tom Clancy berupa Thriller drama global yang bermula di AS, yang ditulis cukup ciamik oleh Hilarry Clinton dengan dibantu oleh Louise Penny dengan judul "State of Terror."

Novel ini berkisah tentang seorang Menteri Luar Negeri AS yang baru dilantik setelah AS mengalami masa sulit akibat perannya yang menyusut dipanggung politik dunia.

Menlu AS ini bergabung dengan pemerintahan yang sebenarnya merupakan saingannya dalam Pilpres AS sebelumnya.

Serangkaian serangan teroris mengancam tatanan kehidupan dunia, dan si Secretary of State yang masih bau kencur ini ditugaskan untuk membangun sebuah tim untuk mengungkap konspirasi yang mematikan ini.

Para teroris ini merancang sebuah skema untuk mengambil keuntungan dari Pemerintah AS, yang kemudian harus menghadapi bahaya sekaligus mengeleminasi  kontak-kontak yang dimiliki AS untuk mencegah kerusakan diberbagai tempat penting di berbagai belahan dunia.

Hillary Diane Rodham Clinton ini memang keren sosoknya yang cerdas, lugas dan tegar membuatnya mampu melewati semua cobaan kehidupannya.

Perjalanan karirnya yang cukup panjang selepas lulus dari salah satu universitas Ivy League AS, Yale University jurusan hukum.

Ia sempat menjadi pengacara sebelum dipersunting oleh Bill Clinton yang mengantarkannya menjadi first lady AS.

Selepas Bill Clinton lengser, ia menjadi Senator negara bagian New York dari Partai Demokrat, Menteri Luar Negeri AS.

Dan pada 2016 ia menjadi wanita pertama AS yang bertarung dalam Pilpres AS, meskipun ia kemudian kalah oleh Trump tetapi itu tak mengurangi kehebatan resume politiknya.

Dimasa kini setelah ia beristirahat dari dunia politik ia terus menuangkan pikirannya  ke dalam tulisan-tulisannya yang sangat menginspirasi. Tanpa harus merecoki pemerintahan AS yang kini sedang berjalan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun