Nah ketika kenyamanan dan kepuasan ini mulai memudar, komitmen pun pelan-pelan mengendur. Apalagi dengan dorongan faktor eksternal, tak heranlah ketika kemudian komitmen yang terinstitusi sekalipun bisa hilang begitu saja.
Ada banyak hal yang membuat sebuah komitmen itu memudar yang kemudian berujung perselingkuhan di antaranya, merasakan ketidakpuasan dalam kehidupan pernikahan, adanya kekosongan emosional dalam kehidupan pasangan tersebut.
Kemudian, mungkin saja ia mempunyai problem pribadi di masa lalu atau bisa juga untuk mencari variasi dalam kehidupan seksual.
Apapun alasannya berselingkuh itu salah tak bisa dibenarkan, jika memang sudah dirasa tak cocok lagi dengan pasangan kita dan memang tak bisa diperbaiki lagi ya pisah saja, itu lebih fair menurut saya dibanding harus berselingkuh.
Apalagi dengan bertameng kata "khilaf".
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI