Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Jakarta Banjir Lagi, Anies Baswedan Tak Salah

20 Februari 2021   14:09 Diperbarui: 20 Februari 2021   14:20 479
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hujan deras yang terjadi sejak hari Kamis (18/02/21) malam hingga Sabtu (20/02/21) pagi tadi membuat sejumlah wilayah di DKI Jakarta terendam banjir.

Menurut sejumlah media termasuk Kompas.TV yang pada saat saya menulis terus menyiarkan kondisi banjir lewat program Breaking News menyebutkan kurang lebih ada 26 titik banjir  dengan 200 RT di seluruh wilayah DKI Jakarta, dengan ketinggian antara 60 cm hingga 4 m.

Kondisi ini memang sudah diperhitungkan, bahkan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) bekerjasama  dengan Badan Meterologi dan Geofisika (BMKG) telah memberi peringatan kepada Pemerintah daerah DKI Jakarta dan wilayah-wilayah disekitarnya.

Kesiapan sudah dilakukan oleh Pemda DKI untuk mengantisipasi banjir termasuk di dalamnya termasuk mempersiapkan tempat pengungsian dan logistiknya hingga melakukan pengecekan dan memastikan seluruh stasiun pompa air bekerja dengan baik.

Tapi ya itu tadi banjr tetap saja terjadi karena curah hujan yang cukup tinggi dan tanah di darat tak lagi mampu menyerap atau mengalirkan densitas air yang cukup tinggi ke arah laut.

Biasanya jika banjir terjadi di Jakarta, Gubernur akan habis di bully apalagi belakanhan selalu diimbuhi dengan pertikaian politik, kegaduhan terkait musibah banjir makin menjadi.

Seperti yang terjadi saat ini nama Anies Baswedan Gubernur DKI menjadi trending topik di media sosial Twitter, hingga tulisan ini dibuat ada sekitar 9.775 cuitan yang mengaitkan nama Anies dengan kondisi banjir Jakarta saat ini.

Tak aneh juga sih sebenarnya, meskipun saya sih sangat yakin Gubernur Anies tak sepenuhnya salah atas banjir yang terjadi di Jakarta saat ini, yang salah itu ya hujan.

Coba kalau nggak hujan tak akan ada banjir kan?

Anies sudah bekerja keras mengubah nama normalisasi sungai menjadi naturalisasi sungai. Meskipun hingga saat ini kita tak pernah tahu juga naturalisasi sungai seperti apa yang dilakukan Anies.

Saya atau mungkin sebagian besar warga Jakarta tak pernah lagi mendengar upaya Anies dalam merealisasikan "naturalisasi"sungai seperti program Anies dalam mencegah banjir.

Padahal konon katanya jika beberapa sungai yang melintasi di Jakarta itu dilebarkan dan di dalamkan banjir di Jakarta bisa diatasi.

Mungkin karena sibuk menangani Covid-19, Anies tak sempat lagi melaksanakan program tersebut, eh memang pernah dikerjakan apa belum yah selama Anies jadi Gubernur.

Tapi ya Anies tetap tak salah kok yang salah tetap hujan, meskipun naturalisasi atau normalisasi sungai tak dikerjakan apabila hujan tak turun ya banjir tak akan terjadi kan?

Jadi jelas Anies tak salah dong dengan kondisi banjir saat ini.

Jadi kepada mereka yang  menyalahkan kinerja  Anies   dalam menangani  banjir, apalagi kemudian membandingkannya dengan  kinerja Ahok ya jelas lah itu tak fair.

Bisa saja kan waktu Ahok menjadi Gubernur DKI banjir yang cepat surut dan banjirnya tak terlihat dibanyak titik lantaran liputan media tak seintens saat ini. 

Jadi Anies memang tak pantas disalahkan ia kan sudah bekerja keras mengubah nama normalisasi menjadi naturalisasi sungai, kurang apalagi coba.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun