Seperti yang sudah diperkirakan sebelumnya untuk kedua kalinya dalam satu periode masa kepemimpinannya, Donald Trump Jr Presiden AS ke-45 ini kembali lolos dari pemakzulan atau impeachment dalam persidangan pidana politik yang dilakukan Senat Amerika Serikat.
Seperti dilansir CNN.Com, sidang Senat tentang pemakzulan yang berlangsung selama 5 hari ini diakhiri dengan voting, meskipun mayoritas Senator menyatakan Trump bersalah dengan 57 suara menyatakan bersalah berbanding 43 suara meyakini Trump tak bersalah.
Namun angka tersebut kurang 10 suara untuk meraih 67 suara yang merupakan treshold sebagai batas minimal sesuai konstitusi AS seorang Presiden dapat di makzulkan.
Terdapat 7 suara Senator Republikan yang menyatakan Trump bersalah  atas tuduhan penghasutan seperti yang dikontruksi oleh Manajer Pemakzulan dari Partai Demokrat.
Seperti diketahui sidang pemakzulan jilid ke-2 ini dilakukan setelah Trump dituduh menghasut pemberontakan atas kejadian tanggal 6 Januari 2021 di Capitol Hill yang menewaskan 4 orang pendukungnya dan 1 orang petugas keamanan.
Demi mendengar kabar gagalnya pemakzulan terhadap dirinya, mantan Presiden AS Donald Trump ini menyambut gembira seraya mengatakan bahwa gerakan politiknya baru saja dimulai.
"Gerakan bersejarah, patriotik, dan indah kami untuk Make America Great Again baru saja dimulai," kata Trump dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan beberapa saat setelah pemungutan suara di Senat, seperti dilansir Bisnis.Com
Untuk merealisasikannya Trump mengungkapkan bahwa dalam beberapa bulan ke depan dia memiliki banyak agenda untuk mewujudkan visi Amerika Serikat yang cerah, bersinar, dan tak terbatas.
Hal ini seperti menjadi penanda bahwa Trump akan kembali maju untuk Pilpres AS 2024.Â
Seperti yang diungkapkan oleh banyak pengamat politik internasional, masyarakat AS pasca kepemimpinan Trump sudah berbeda dengan masa sebelumnya.
Terlepas dari segala tingkah kontroversialnya, Trump hingga titik tertentu mampu menggerakan konservatisme masyarakat AS hingga tingkat yang belum pernah ada sebelumnya.