Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Digitalisasi Sertifikat Tanah yang Miskin Komunikasi dan Sosialisasi, Berpotensi Menimbulkan Kekisruhan

6 Februari 2021   05:33 Diperbarui: 6 Februari 2021   06:05 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Belum lagi mengenai sistem keamanan teknologi informasi yang digunakan oleh BPN dalam mengelola data tersebut.

Lantas bagaimana teknisnya jika tanah tersebut ditransaksikan, apakah setelah transaksi itu dilakukan pemilik lama dipastikan tak lagi memiliki akses terhadap data sertifikatnya.

Banyak hal yang membuat masyarakat menjadi kurang yakin bagaimana proses e sertifikat ini bakal berhasil. Jangan sampai menjadi sia-sia dan uang masyarakat yang digunakan untuk membangun sistem digitalisasi sertifikat ini terbuang begitu saja.

Alangkah lebih baiknya sebelum aturan itu dikeluarkan lakukan komunikasi dan sosialisasikan terlebih dahulu kepada masyarakat, karena yang akan melakukan dan yang akan terkena dampaknya adalah masyarakat.

Ini kan peraturannya dulu dikeluarkan sosialisasi baru kemudian dilakukan, jangan membuat masyarakat bingung sehingga membuka peluang bagi para pecinta korupsi untuk menfaatkan ketidaktahuan masyarakat dalam prosesnya.

Jika kemudian masyarakat teriak ramai-ramai di media sosial dan menjadi viral, baru aturan itu di revisi atau ditunda. Cara membuat kebijakan apa seperti itu, ruled by social media atau memang kebijakan itu asal dibuat saja demi sebuah proyek?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun