Nah, jika benar teori cocokologi saya, apakah ini artinya Anies bakal lebih memilih untuk tak lagi berada di pihak yang menjual politik identitas.
Seperti kita tahu, salah satu pemicu intoleransi itu adalah berkelindannya antara agama dengan politik yang kemudian melahirkan politik identitas, yang disebut banyak orang membawa Anies  Baswedan berhasil menduduki Jabatan DKI 1.
Tentunya masih segar dalam ingatan kita saat Pilkada 2017 lalu di DKI bertebaran spanduk yang menjual politik identitas, misalnya muslim yang tak memilih Anies-Sandi tak akan di-shalatkan secara Islam.
Semoga saja simbol warna-warni yang digagas Anies Baswedan ini menjadi langkah positif untuk mengingat kita semua dan para pendukungnya untuk lebih menghargai perbedaan, justru karena perbedaan itu kehidupan manusia menjadi indah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H