Malam inagurasi bagi Joe Biden dan Kamala Harris sebagai Presiden dan Wakil Presiden negara adikuasa Amerika Serikat tinggal menghitung jam.
Ya pelantikan Presiden dan Wapres AS akan berlangsung pada tanggal 20 Januari  2021 waktu setempatÂ
Acara Pelantikan Presiden AS kali ini akan sangat berbeda dengan pelantikan-pelantikan sebelumnya, karena inaguration day kali ini akan berlangsung di tengah suasana Pandemi Covid-19 yang sudah setahun ini mencengkeram dunia, tak terkecuali AS.
Bahkan AS merupakan negara dengan jumlah kasus positif Covid-19 terbanyak di dunia, ketika tulisan ini dibuat jumlahnya menurut Worldometer berada di angka 24.637.6111 kasus dengan jumlah kematian mencapai 408.762 jiwa.
Untuk itulah penyelenggaraan malam inagurasi ini tak akan semeriah pelantikan presiden AS sebelumnya.Â
Selain itu setelah kerusuhan yang dilakukan oleh pendukung Donald Trump di Capitol Hill, penjagaan  di Washington DC terutama di kawasan Gedung Putih dilakukan sangat ketat dan dijaga oleh Garda Nasional AS.
Apalagi kemudian FBI mensinyalir ada upaya-upaya menggagalkan inagurasi itu oleh para pendukung Trump yang masih menganggap mereka dicuramgi dalam Pilpres AS 2020 lalu.
Malam inagurasi ini menurut The Washington Post akan berlangsung di lapangan barat komplek U.S Capitol, menghadap ke arah Mall
Pengambilan sumpah Presiden AS Â kali ini hanya akan dihadiri oleh keluarga inti Presiden Joe Biden dan Wapres Kamala Harris serta para mantan Presiden AS dan para anggota Senat dan Kongres saja, seluruh yang hadir hanya berjumlah 200 orang saja dalam rangka mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19.
Padahal dalam saat normal pelantikan Presiden AS ini selalu dihadiri oleh 200.000 orang bahkan lebih. Lady Gaga ditunjuk untuk menyanyikan lagu Kebangsaan AS Star Spangled Banner, dan akan ada pertunjukan musik dari Jennifer Lopez.
Joe Bidden akan bersumpah dengan kalimat seperti yang diucapkan oleh Presiden-Presiden AS sebelumnya.
"I do solemnly swear that I will faithfully execute the Office of President of the United States, and will to the best of my ability, preserve, protect and defend the Constitution of the United States."
Yang dalam bahasa Indonesia artinya kurang lebih seperti ini.
 "Saya berjanji bahwa saya dengan sungguh-sungguh akan melaksanakan tugas dan kewajiban saya sebagai presiden Amerika Serikat, dan akan berusaha maksimal sesuai kemampuan untuk mempertahankan, melindungi dan membela Konstitusi Amerika Serikat."
Setelah sumpah ini diucapkan maka Joe Biden secara resmi menjadi Presiden AS ke-46. Sementara Kamala Harris akan diambil sumpahnya sesaat setelah Biden dengan kalimat yang hampir sama.
Malam inagurasi kali ini akan dijaga sangat ketat, tak kurang dari 15.000 pasukan Garda Nasional ditambah ribuan polisi yang ditugaskan untuk mengamankan pelantikan ini.
Saat ini Washington DC berada dalam kondisi darurat alias siaga 1 akibat kerusuhan di Capitol Hill beberapa waktu lalu, hingga prosesi pelantikan Joe Biden dan Kamala Harris berakhir.
Presiden Trump disebutkan tak akan menghadiri pelantikan Biden, Â jika benar Trump tak akan hadir maka ia menjadi Presiden AS ke-4 yang tak menghadiri pelantikan suksesornya.
3 Presiden sebelumnya yang tak hadir adalah John Adams, John Quincy Adams, dan Andrew Johnson. Namun demikian Wapres Mike Pence sudah menyatakan akan hadir dalam pelantikan tersebut.
Setelah upacara resmi, biasanya akan ada arak-arakan dengan jumlah masa membludak, namun kali ini ditiadakan, masyarakat AS diharapkan tak perlu datang ke kawasan tersebut cukup menonton lewat televisi saja.
Lighting ceremony yang akan diselenggarakan di Lincoln Memorial Reflecting Pool bakal dilakukan secara virtual dan disiarkan langsung oleh televisi mulai pukul 20.30 waktu setempat.
Acara bertajuk Celebrating America ini bakal dipandu oleh aktor kawakan Tom Hanks dan akan dimeriahkan oleh artis-artis dunia diantanya Jon Bon Jovi, Lady Gaga, Justin Timberlake, Ant Clemons, Demi Lovato, serta bintang musik country Garth Brooks.
Tim perencana pelantikan Biden telah menetapkan hari sebelum pelantikan sebagai peringatan nasional bagi nyawa yang hilang karena Covid-19.
Kemeriahan acara yang bertabur bintang ini konon katanya membuat Donald Trump marah besar, lantaran 4 tahun lalu ia kesulitan menarik nama-nama besar di hari pelantikannya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI