Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Hasutan Donald Trump, Menimbulkan Kerusuhan di Gedung Kongres AS, Bisakah Trump Dihukum?

7 Januari 2021   09:27 Diperbarui: 7 Januari 2021   14:51 350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada pesannya, Trump memang meminta agar pendukungnya pulang dan tak membuat huru-hara. Namun ayah dari Ivanka ini tetap menyuarakan adanya kecurangan dalam Pilpres AS 2020, yang membuatnya gagal mempertahankan kekuasaannya.

Klaim kecurangan terus menerus dilakukan Trump ini tanpa dibarengi bukti-bukti yang valid sehingga berbagai upaya hukumnya harus berakhir tanpa hasil apapun karena pada dasarnya klaim Trump itu hanya klaim tanpa pijaka yang jelas.

Dengan kondisi ini, demokrasi di AS benar-benar tercoreng oleh seorang Trump yang disebut oleh Futurolog asal Stanford University,  Francis Fukuyama sebagai Demagog Demokrasi.

Trump, mungkin bisa disebut sebagai Presiden terburuk yang pernah dimiliki AS selama negara adikuasa ini merdeka sejak 1761.

Ia satu-satunya Presiden AS yang menafikan segala proses pemilu AS yang sudah jelas-jelas tak memenangkannya. AS yang selama ini menjadi kiblat demokrasi dunia harus kehilangan muka akibat ulah Trump

Bisa jadi dalam beberapa hari ke depan otoritas AS akan melakukan penyelidikan mendalam terkait kerusuhan di US Capitol ini, dan bukan tidak mungkin sesegera mungkin Trump dimakzulkan  dengan menggunakan Amandemen 25 Konstitusi AS misalnya dan diseret untuk diadili karena akibat hasutannya menimbulkan korban jiwa dan sikapnya sama sekali  jauh dari sikap seorang Presiden AS yang menjunjung tinggi demokrasi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun