Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Benarkah Warga Jerman yang Mendatangi Markas FPI adalah Seorang Mata-mata?

28 Desember 2020   06:52 Diperbarui: 28 Desember 2020   07:29 1525
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemerintah Indonesia seperti yang diungkapkan Pakar Hukum Internasional Prof Hikmahanto Juwana harus mengirimkan nota protes diplomatik kepada Pemerintah Jerman, agar kejadian ini tak terulang.

"Kita tidak ingin bahwa hal ini terulang kembali yang dilakukan oleh kedutaan besar Jerman. Jangan kemudian mereka mencoba untuk mengambil keuntungan dari permasalahan ini," kata Hikmahanto.

Masalah ini mencuat setelah Sekretaris Umum FPI, Munarman mengklaim bahwa kedatangan seseorang yang berasal dari Kedubes Jerman itu mengetahui dan memberi dukungan kepada FPI terkait insiden dI KM 50 Tol Jakarta-Cikampek yang menewaskan 6 orang laskar FPI.

Meskipun kemudian pernyataan Munarman ini dibantah oleh pihak Kedubes Jerman, mereka menyangkal secara keseluruhan apa yang diucapkan oleh Munarman.

Agar masalah ini tak berkepanjangan pihak Kementerian Luar Negeri sekali lagi harus memanggil Duta Besar Jerman untuk Indonesia  agar masalahnya menjadi jelas, dan memastikan kejadian ini tak terulang lagi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun