Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Anda Pasti Tahu Donat, tapi Belum Tentu Tahu Asal-usulnya

25 Desember 2020   11:07 Diperbarui: 25 Desember 2020   14:01 915
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kata doughnut kemudian berevolusi lagi dan mulai dimasukan ke dalam kosa kata baru bahasa Inggris dengan nama Donut pada tahun 1909.

Waktu berlalu, masa berganti seiring kemajuan zaman donut pun mengalami berbagai perubahan dari topingnya hingga cara pembuatannya.

Pada tahun 1920, seorang imigran Yahudi kelahiran Rusia bernama Adolph Levitt menciptakan mesin pembuat donat otomatis pertama.

Setelah itu mulailah berbagai upaya dilakukan untuk.menyempurnakan temua Levitt, hingga pada tahun 1934 mesin pembuat donat futuristik yang bisa menghasilkan donat dalam jumlah besar tanpa mengurangi rasa dipamerkan di Worlds Fair Chicago.

Selain itu, dalam pameran ini donat dipromosikan begitu rupa, dengan mengusung jargon "donat adalah makanan hit abad ini".

Dan jargon ini berhasil menyhir masyarakat AS dalam sekejap donat menjadi hit dan menjadi menu sarapan favorit warga AS.

Sejak itu mulai lah donut menjadi sebuah industri makanan besar, Dunkin Donuts dan Krispy Cream merajai industri donat di AS dan dunia.

Mereka kemudian membuat sistem waralaba sehingga akhirnya menguasi dunia hingga masuk juga ke Indonesia.

Nama Dunkin Donuts di Indonesia ramai sejak awal 90-an, namanya tetap moncer hingga kini meskipun saat ini mulai tersaingi oleh produsen donat dalam negeri dengan merk dagang J.Co.

Namun seiring waktu variasi donat pun terus bertransformasi di Indonesia, ada yang membuat donat dengan tepung kentang sehingga membuat rasanya lebih lembut atau ada juga yang mengkolaborasikannya dengan  toping bercita rasa lokal seperti pandan, durian atau daging asap Sei Khas Nusa Tenggara Timur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun