Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Mengapa Pilpres AS Menarik Perhatian Masyarakat Dunia?

5 November 2020   10:10 Diperbarui: 5 November 2020   10:28 576
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemilihan umum dan Pemilihan Presiden di Amerika Serikat 2020 menyedot perhatian seluruh masyarakat dunia,  alasan yang paling utama kenapa hal itu bisa terjadi karena kebijakan pemerintah AS akan sangat berpengaruh terhadap konstelasi geopolitik dan ekonomi secara global.

Sebagai satu-satunya negara adi daya, AS dengan size ekonominya yang masif apapun kebijakan ekonominya akan menimbulkan dampak signifikan bagi perekonomian dunia secara keseluruhan.

Di bawah administrasi Presiden Donald Trump sebelumnya, AS begitu proteksionis terhadap pasar dalam negerinya.

Berbagai kebijakan proteksionis ia rilis, tarif pajak dinaikan bagi barang-barang yang datang dari luar negeri ke AS.

Ia seolah ingin seluruh transaksi dagang dengan negara lain harus menghasilkan surplus dagang bagi negaranya.

Padahal dalam transaksi perdagangan internasional situasinya harus selalu win-win, ada surplus dan terkadang defisit agar perekonomian dunia berjalan seimbang.

Makanya kemudian melahirkan perang dagang yang sangat sengit dengan China, yang membuat perekonomian dunia terguncang.

Trump lebih menyukai pendekatan bilateral antar negara dibandingkan multilateral  dengan berbagai traktat perdagangan melalui WTO atau G-20 misalnya.

Semasa Trump berkuasa berbagai traktat ini nyaris tak berjalan  karena Trump enggan menandatangani perjanjian-perjanjian multilateral.

Jika Trump kembali memimpin AS dengan memenangkan Pilpres 2020 ini, maka 4 tahun ke depan perekonomian dunia akan kembali berada dalam situasi penuh ketidakpastian seperti saat ini.

Karena secara pribadi pun Trump menurut pengamatan saya selama ia memerintah sangat impulsif.

Walaupun ada juga yang menyebutkan sebenarnya sifat impulsifnya itu lahir secara kalkulatif. Jadi Trump kelihatannya saja serampangan memutuskan sesuatu, padahal keputusannya tersebut merupakan hasil dati sebuah kalkulasi matang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun