Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

PS Store dan Peredaran Ponsel BM, Apa Kabar Aturan IMEI?

2 Agustus 2020   09:13 Diperbarui: 2 Agustus 2020   16:11 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lantas kenapa hal itu bisa terus terjadi padahal aturan yang ditandatangani oleh Menperin, Menkominfo, dan Kemenkeu sudah efektif berlaku.

Ini malah saling lempar tanggung jawab, pihak Kemenperin menyebutkan bahwa perangkat pendukungnya berupa Central Equipment Identity Register (CEIR) masih ada ditangan Kemenkominfo.

"Posisi CEIR masih di Kemenkominfo, sampai saat ini belum (diterima) dan sedang proses," ujar Direktur Industri Elektronika dan Telematika Kemenperin Achmad Rodji, Rabu (24/6/2020). Seperti dilansir Kompas.Com

Sementara pihak Kemenkominfo menyatakan bahwa alat tersebut kini sudah diserahkan ke Kemenperin.

"Dashboard CEIR berada di Kemenperin dan operasi HP BM (black market) oleh Ditjen Bea dan Cukai, Kemenkeu. Sebaiknya ditanya langsung ke dua institusi tersebut," kata Menkominfo, Johnny G. Plate, Kamis (30/07/20). 

Kemenperin kemudian menyatakan bahwa pengoperasian perangkat CIER itu kini tengah dalam tahap pengoptimalan, masih butuh waktu untuk itu.

Terlepas dari koordinasi yang buruk lintas Kementerian, yang jelas faktanya aturan tentang Pemblokiran IMEI ponsel BM yang mulai diberlakukan sejak 18 April 2020 belum efektif ditegakkan di lapangan.

Makanya tak heran jika kemudian PS Store bisa menjual ponsel BM dengan sangat leluasa, PS Store mungkin hanya puncak gunung es dari penjualan ponsel BM secara keseluruhan di Indonesia.

Aneh banget cara kerja pemerintah ini, seharusnya ketika aturan sudah diberlakukan, perangkat pendukungnya juga harus sudah siap. 

Pihak Kemenperin melalui Kepala Sub Direktorat Industri TIK, Perkantoran, dan Elektronik, Eko Yulianto menyebutkan bahwa mesin pemblokiran baru bisa dijalankan secara optimal bulan Agustus 2020 ini.

"Mungkin Agustus sudah mulai jalan, karena kemarin itu masih ada yang perlu penyesuaian," katanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun