Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Fariz RM dalam Pelukan "Sakura", Past and Present

4 Juli 2020   12:22 Diperbarui: 4 Juli 2020   13:28 657
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mungkin esok ku 'kan pergi
Tapi kuberjanji
Pasti diriku kembali
Untuk cinta yang tertinggal
Di jantung Barcelona.

Peluklah diriku mesra dalam cinta
Sebagai pengikat rindu
Akan kukenang selalu cintaku di Barcelona
                                                                                         

Interlude lagu Barcelona yang diciptakan oleh Fariz Rustam Munaf atau lebih populer disebut Fariz RM  ini hampir dapat dipastikan akrab ditelinga mereka yang beranjak dewasa di tahun 90an.

Lagu Barcelona yang dirilis tahun 1990 ini merupakan bagian dari album Living in The Western World. Lagu ini bercerita tentang prespektif cinta dari orang barat dan timur.

Secara pribadi dalam album tersebut saya sebenarnya lebih menyukai lagu Sundown at Midnight, lagu bertempo lambat yang interludenya dihiasi oleh lengkingan suara gitar dari salah satu pemain gitar legendaris Indonesia,  Eet Syahrani.

Saat itu siapa sih yang tak kenal Fariz RM, bukan hanya piawai bernyanyi dan mencipta lagu, Fariz merupakan musisi multi instrumentalis yang mampu memainkan berbagai alat musik.

Fariz mulai mempelajari dan bermain musik sejak usia 12 tahun, pentas-pentas seni yang menggelar pertunjukan  musik sudah ia ikuti bersama beberapa sahabatnya seperti Addie MS, Adji Soetama, dan Deeby Nasution.

Kiprah adik dari Triawan Munaf ini untuk memasuki industri musik Indonesia  kian terbuka ketika ia berhasil memenangkan Lomba Cipta Lagu Remaja (LCLR) Prambors 1977.

Kemudian oleh Eros Djarot, Fariz diajak bergabung ke dalam proyek Badai Band bersama Yockie Suryoprayogo, Chrisye, Debby dan Keenan Nasution untuk menggarap Soundtrack film Badai Pasti Berlalu.

Fariz merupakan personil termuda sekaligus paling ganteng dalam proyek Badai Band tersebut, ya selain karena piawai memainkan berbagai alat musik penampilan Fariz yang keren dan tampan membuat ia mulai digemari oleh remaja saat itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun