Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ilmu Pelet "Cinta Ditolak Dukun Bertindak" Itu Nyata?

21 Juni 2020   12:52 Diperbarui: 11 Juni 2021   07:23 5950
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mungkin kata "Cinta di tolak dukun bertindak" kerap terdengar di Indonesia dalam berbagai kesempatan. Namun kebanyakan kita menganggapnya sebatas candaan.

Apakah di jaman kiwari yang sudah sangat modern dan canggih ini masih ada yang mempraktekkan hal tersebut?

Sebagian besar dari kita mungkin sudah tak mempraktekkan hal-hal berbau klenik seperti itu,bahkan percaya pun dalam perkara mistis itu tidak.

Namun ilmu-ilmu klenik yang terkait dengan hal supranatural terutama ilmu pelet masih dipraktekkan sebagian kecil dari masyarakat Indonesia saat ini.

Lantas apa sih pelet itu, pelet sendiri sebenarnya tak memiliki arti yang spesifik. Konon katanya kata "pelet" diambil dari sebuah cerita legenda yang sangat populer pada era 70 dan 80-an, Sandiwara Radio Nini Pelet dari Gunung Ceramai.

Jadi kata "pelet" itu tak pernah ada sebelum era tersebut, ilmu ini sebelumnya jika memakai bahasa Indonesia ilmu pengasihan.

Sementara diberbagai daerah ilmu yang khusus memikat hati seseorang yang kita sukai itu memiliki banyak sebutan, antara lain.

Di Pesisir Timur Sumatera yang didominasi suku Melayu disebut Pekasih, di Pesisir Barat Sumetara yang dominan suku Minang disebut sebagai Pitunang. Di Tanah Batak disebut Dorma.

Baca juga: Inilah 5 Benda yang Bisa Membuat Orang Kena Pelet!

Lain lagi di Kalimantan bagian Barat  ilmu ini disebut Kundang, Kalimantan Timur disebut pitunduk. Jangan lupa di Jawa bagian Timur disebut Lintrik, di Jawa bagian Barat atau wilayah Sunda disebut Jangjawokan.

Saya yang lahir dan besar di daerah Sukabumi Jawa Barat, banyak sekali mendengar bahwa daerah kami itu terkenal sebagai wilayah yang memiliki tradisi supranatural yang kental termasuk masalah mantra cinta ini.

Sukabumi bagian Selatan mulai dari daerah Sagaranten, Jampang, Pelabuhan Ratu, hingga Surade terkenal memiliki unsur mistis yang mengakar turun menurun seperti hal nya wilayah Banten.

Walaupun saya sendiri tak pernah mempraktekkannya hal tersebut, namun saya pernah menyaksikan  dan saya meyakini bahwa ilmu pelet itu nyata adanya, walau di jaman yang sangat modern seperti saat ini.

Ilmu pelet beraneka rupa ragamnya namun terbagi pada 2 jenis besar ilmu pelet putih dan ilmu pelet hitam. 

Ilmu pelet putih itu biasanya memakai ayat-ayat dalam Al Quran, walaupun mengenai kebenarannya masih debatable. Tapi yang jelas itu ada yang memakai, namun pelet jenis ini keampuhannya sangat lambat. Biasanya pelet putih ini bertujuan untu menikahi pasangan.

Nah, yang paling ampuh dan cepat namun biasanya bertujuan tidak baik adalah ilmu pelet hitam. Dan ini benar-benar seram efeknya.

Ada satu cerita terkait ilmu pelet hitam ini yamg cukup menyeramkan dan berakhir sangat tragis. Saya memang tak menyaksikan langsung kejadian ini, namun ada pelajaran yang bisa kita dapatkan.

Bagi siapapun, lelaki terutama perempuan berhati-hatilah jika menolak rasa cinta seseorang. Meskipun memang setiap perempuan berhak menolak pria yang menyatakan cinta kepadanya.

Namun hindari penolakan dengan cara yang mempermalukan atau menghina pria itu, sampaikan lah penolakan itu dengan baik-baik.

Walaupun tidak setiap pria yang ditolak akan bertindak buruk, tetapi kita tak akan pernah tahu hitam putih hati manusia di lubuk hatinya yang terdalam dan reaksinya ketika harus menghadapi rasa sakit hati.

Cerita yang akan sampaikan ini dilansir oleh sebuah akun twitter atas nama Simple man dengan akun @simpleM81378523 yang memang akrab dengan dunia supranatural.

Menurutnya kisah ini ia saksikan dan orang yang mempraktekkan ilmu pelet hitam tersebut adalah orang yang dikenalnya.

Menurut ceritanya nama pria tersebut adalah Hendrik, ia menyukai seorang perempuan cantik bernama Siska, ia benar-benar sangat mencintai perempuan ini.

Ketika Hendri menyatakan rasa cintanya pada Siska, alih-alih diterima, Hendrik dihardik dengan kata-kata kasar bahkan Siska meludahi Hendrik .

Baca juga: Jasa "Hitam" Pesugihan, Santet, dan Pelet Masih Eksis, Pertanda Apa?

Sudah bisa ditebak, perasaan Hendrik hancur berkeping-keping, harga dirinya tercabik-cabik. Simple Man yang saat itu menyaksikan hal tersebut melihat wajah Hendrik saat itu biasa saja, hanya tersenyum pahit dengan wajah muram.

Tak lama berselang, seperti yang diceritakan Simple man, Hendrik mengucapkan kalimat 

"Dengarkan Sumpahku kalau sampai anak itu besok gak tergila-gila denganku, sampai sujud aku kalo gak papa mati tertabrak truk"

Ia kemudian berujar bahwa ia akan mempraktekan sebuah ilmu pelet hitam untuk masalahnya tersebut meskipun sempat diingatkan, tapi rasa sakit hatinya sudah menguasai hati dan pikirannya.

Ia kemudian mengambil ludah Siska di lantai dan membungkusnya setelah itu ia pergi. Walaupun percaya pada hal gaib namun Simple man tak terlalu yakin bahwa pelet dan santet itu masih terjadi di jaman seperti ini. Kecuali dirinya melihat secara langsung.

Mengapa Hendrik membawa ludah Siska, karena dalam ilmu pelet, media yang paling ampuh untuk memikat hati korban adalah bagian tubuh korbannya tersebut, bisa berupa rambut, potongan kuku, bahkan ludah seperti yang dibawa Hendrik.

Selain itu,barang-barang yang pernah dikenakan atau berhubungan erat dengan korban pun dapat menjadi hal yang dibutuhkan, seperti foto korban, perhiasan yang dikenakan, celana dalam bahkan tanah yang ada disekitar rumah korban.

Nah, Hendrik rupanya mengambil sejumput tanah di rumah korban untuk melengkapi niatnya tersebut. Dalam ilmu pelet hitam, semakin sakit hati seseorang maka peletnya akan semakin menempel kuat pada korbannya.

Karena biasanya ia akan sangat serius melakoni ritual yang harus dilakukan agar pelet itu bisa bekerja dengan benar. 

Dalam kasus Hendrik ini, ia bahkan sempat melakukan puasa manguning yakni tak memakan makanan yang berasal dari mahluk yang bernyawa hingga jin mendatanginya.

Kemudian Hendrik pun harus melek pada malam haru selama 2 minggu. Semua laku Hendrik itu atas petunjuk dan bimbingan dukun, namun bukan "dukun" sembarangan atau orang yang mengaku dukun.

Dukun seperti ini biasanya bersembunyi tak mengiklankan dirinya. Bahkan untuk menemuinya harus melalui Karoh.

Karoh adalah orang yang pernah berhubungan dengan dukun tersebut sebelumnya alias orang yang sudah mempraktekan ilmu pelet dengan dukun itu.

Dukun itu pun harus tinggal di tanah tapal kuda,menurut kesaksian Simple man, Hendrik akhirnya didatangi Jin yang dimaksud dukun itu.

Jin tersebut wujudnya sangat menyeramkan tinggi nya hampir menyentuh langit-langit rumah dan gemuk sekali.

Hendrik kemudian mengutarakan maksudnya, lantas jin itu lenyap begitu saja. Besok paginya Siska datang mengetuk pintu rumah Hendrik.

Setelah itu Siska benar-benar bertekuk lutut pada Hendrik, jika dalam 8 jam saja ia tak bertemu Hendrik maka ia akan bertingkah aneh dan memanggil manggil nama Hendrik.

Bahkan jika Hendrik terpaksa harus kerja lembur Siska akan menunggu didepan kantornya. Kemanapun Hendrik pergi Siska akan mengikutinya.

Hendrik karena rasa sakit hatinya, membuat Siska hancur sehancur-hancurnya. Ia tak bermaksud menikahi Siska, hanya membuat Siska rusak.

Saat Hendrik akhirnya meninggalkan Siska setelah dirinya puas selama 2 tahun mempermainkannya. Siska menjadi gila, ia berteriak-teriak layaknya orang yang kehilangan kewarasannya hingga terhadap dirinya pun lupa.

Baca juga: Mengungkap Bagaimana Ilmu Pelet (Pengasihan) Bekerja

Orangtua Siska hingga memohon-mohon pada Hendrik untuk menikahi Siska, mereka berjanji akan memberikan apapun pada Hendrik asal Siska dinikahi. Namun Hendrik ta peduli lagi.

Ujung dari cerita ini Siska akhirnya meninggal karena merana, sebuah akhir yang sangat tragis.

Namun tentu saja apa yang dilakukan Hendrik ketika bersekutu dengan setan harus ada maharnya. Dalam kasus ini.

Menurut pengakuan Hendrik seperti yang disampaikan Simple man, ia hanya diminta mempersembahkan potongan kepala ayam yang darahnya diminum oleh Hendrik hingga persembahan ke-7.

Namun tak hanya itu, inilah sebab lain mengapa Hendrik tak bermaksud menikahi Siska. Jika dinikahi maka nyawa Hendrik taruhannya, jika tidak nyawa Siska lah yang melayang.

Hendrik sendiri setelah kejadian itu, menurut kisah Simpleman ini hidupnya menyedihkan. Tak jelas menyedihkannya seperti apa, yang jelas hidupnya jauh dari bahagia.

Pelajaran yang berharga dari kisah ini adalah, hargailah sesama, sebisa mungkin hindari menyakiti orang lain dengan alasan apapun apalagi untuk urusan cinta.

Kemudian, besarkanlah hati kita jika memang gayung tak bersambut, cinta bertepuk sebelah tangan. Mungkin dia bukan yang terbaik buat kita.

Dan yang paling penting pertebal iman kita, apa yang dilakukan Hendrik itu merupakan dosa yang tak terampuni, dalam Islam itu disebut musyrik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun