Saya tahu persis lagu itu dinyanyikan seperti apa lirik dan melodinya, walau saya tahu juga siapa penciptanya. Namun tak tahu persis riwayat penciptanya tersebut, apakah benar beliau-beliau ini anti Islam seperti yang disebutkan Ustaz tersebut.
Kembali, peramban Google bekerja, saya ketik A.T. Mahmud Pencipta Balonku. Kemudian munculah informasi bahwa Abdulah Totong Mahmud ini lahir di Palembang tahun 1930, nama panggilannya Dola dan ia sempat ikut berjuang pada masa revolusi.
Kemudian ia menjadi guru musik dan menjadi pencipta lagu, selain Balonku, ia menciptakan banyak lagu anak lain seperti Ambilkan Bulan, Bu, Amelia, Anak Gembala dan banyak lagi lagu lainnya.
Bahkan ia pun kemudian menciptakan lagu-lagu anak bernafas Islami. Sebuah penerbit kemudian membukukan lagu-lagu Islami ciptaan AT Mahmud ini dengan judul "Mustika Dzikir Nyanyian Islami Berdasarkan Hadist"
Lah bagaimana bisa dengan latar belakang seperti itu berikut berbagai pengakuan berupa penghargaan dari pemerintah dan masyarakat muslim,memiliki agenda menjerumuskan umat Islam lewat lagu Balonku seperti yang diucapkan oleh USTAZ Zainal Abidin. Akal sehat saya tak bisa menerima itu.
Lantas, bagaimana dengan lagu "Naik-Naik Ke Pumcak Gunung" penciptanya Ibu Soed, nama aslinya adalah Saridjah Niung.
Ia dilahirkan di kota yang sama dengan tempat saya besar dan dilahirkan, Sukabumi tahun 1908 dan wafat tahun 1993 di Jakarta.Â
Ibu Soed merupakan seorang pemain musik, guru musik, dan pencipta lagu yang sangat produktif. Ia merupakan maestro pencipta lagu Indonesia.
Selain lagu Naik-Naik Ke Puncak Gunung, Ibu Soed juga menciptakan lagu Tanah Airku, Tik Tik Bunyi Hujan, Berkibarlah Benderaku dan banyak lagi yang lainnya.
Sebagai informasi Ibu Sud merupakan pemain biola saat pertama kali lagu Kebangsaan Indonesia Raya di nyanyikan oleh W.R.Supratman pada tahun 1928.
Dan jangan lupa, Ibu Sud juga merupakan seorang muslimah yang memang taat beribadah dengan pencapaian yang gemilang.