Dalam lingkup keluarga, sebagai seorang kepala keluarga tentu saja saya memiliki kewajiban untuk mengingat keluarga saya untuk menjadi lebih baik.
Tapi saya biasanya lebih suka menyampaikannya melalui perbuatan atau  "dakwah bil haq" yang sedikit diimbuhi oleh penerangan.
Misalnya saya menyuruh anak saya untuk melaksanakan shalat, setelah saya melaksanakan nya terlebih dahulu, dan anak itu tahu saya sudah melakukannya.
Dan itu terbukti sangat efektif, tanpa ba bi bu biasanya sang anak langsung melakukanya. Akan sangat aneh bila kita menyuruh anak kita shalat, sambil kita sendiri asyik nonton TV dan belum shalat.
Bisa saja anak itu bilang"emang ayah udah?. Ya menyampaikan sebuah kebaikan itu bukan perkara mudah harus menyatu antara perkataan dan perbuatan.Â
Seorang pendakwah misalnya menyampaikan kita itu mesti hidup sederhana seperti kehidupan Nabi Besar Rasullah Muhammad SAW, tapi dia kemana-mana menggunakan mobil mewah dengan pakaian-pakaian bermerk terkenal yang mahal.
Apakah dakwahnya itu akan efektif? Saya pikir sih tidak.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H