"Ini sekarang kami sedang menyiapkan dengan PT POS. Mudah-mudahan tidak lama segera kelar. Tinggal hitungan teknis dan pembiayaannya (biaya pengiriman)," kata Ganjar Pranowo di Semarang, Minggu (10/05/20) seperti yang dilansir Jpnn.Com.
Terkait jumlah paket bansos yang akan diberikan, Ganjar menyebutkan akan mengirim 26.000 paket bansos.
Sebenarnya bukan kali ini saja Anies  bertindak seperti ini,  kesepakatan dengan Pemerintah Pusat pun tak Anies Baswedan tunaikan.
Awalnya Pemprov DKI telah bersepakat dengan Pemerintah Pusat  untuk membagi data penerima bansos, dan Pemprov DKI menyanggupi penyaluran bansos bagi 1,1 juta KK per bulan.
Namun pada prakteknya, Anies tak mampu melaksanakan janjinya tersebut, karena anggarannya sudah habis. Terpaksa pemerintah pusat mengambil alih tanggungjawab yang dilepas Anies Baswedan ini.
Jika memang benar sudah dipersiapkan sejak Januari-Februari seharusnya kejadiannya tak berantakan seperti saat ini.
Kata memang terlihat mudah dijalin di banding janji yang harusnya berjalan. Memerintah dan bertindak melawan Covid -19 itu tak cukup dengan kata-kata dan narasi yang membuat terlihat hebat.
Langkah nyata yang ditunggu.