Kedua, coba prioritaskan makanan apa saja yang ingin dicoba. Kalau bisa urutkan dari hari ke hari, makanan apa yang ingin dimakan saat berbuka puasa.
Setiap harinya, buat tiga prioritas makanan apa saja yang akan dicoba hari itu. Prioritaskan yang urutan pertama, yang kedua dan ketiga biarkan jadi cadangan, tapi ingat jangan dibeli ketiganya.
Selanjutnya, coba ingat-ingat mana yang mau dikonsumsi makanan yang belum pernah dicoba atau makanan yang sudah familiar dan memang menjadi kegemaran kita.
Namun mungkin agak berbeda saat bulan puasa normal dimana kita dapat dengan mudah mendatangi pasar takjil menjelang buka puasa. Situasi saat ini agak berbeda kita lebih banyak memilih makanan lewat foto karena kita memesannya secara online, melalui layanan aplikasi GoFood atau GrabFood.
Namun dalam kondisi lapar dan haus, foto pun cukup menggoda juga sih sebenarnya. Makanya rule yang tadi masih berlaku.
Dan yang terpenting dari semua hal tersebur, pastikan budget untuk belanja makanan takjil tak berlebihan bahkan seringkali melebihi belanja kebutuhan makanan pokok.
Dengan alokasi dana yang teratur kita bisa jadi membeli makanan yang benar-benar kita inginkan, agar tak mubazir karena kemudian menjadi tak kemakan.
Jika memesan makanan lewat online, saya selalu mengecek ratimg penjualnya di atas 4,5 untuk memastikan makanan itu layak dan sesuai dengan ekspektasi kita.
Namun, please jangan kalap dan lapar mata, kan Ramadan itu goalnya agar kita mampu menahan hawa nafsu dan diujungnya kita menjadi manusia yang lebih bertaqwa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H