Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Demi Ekonomi, Mudik Diperbolehkan Pemerintah Jokowi

2 April 2020   19:30 Diperbarui: 2 April 2020   19:34 1276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Klaster-klaster baru penyebaran Covid-19 akan bermunculan saat ritual mudik selesai dan kasus positif Covid-19 akan meroket.

Lantas mengapa Jokowi mengambil keputusan tak melarang mudik saat Idul Fitri? Menurut Luhut Binsar Pandjaitan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, mudik tak dilarang oleh pemerintah karena pertimbangan ekonomi.

Terutama untuk mempertahankan perekonomian bagi menengah ke bawah. Karena menurut Luhut mereka lah yang paling terdampak pandemi Covid-19.

" Pertimbangan utama kami supaya ekonomi tidak mati sama sekali. Setelah kami hitung, ini pilihan yang terbaik. Katakan kita lockdown, di India, Malaysia, di China itu juga hanya di Hubei. Makanya dari pertimbangan semua itu, kami sarankan ke Presiden," ujar Luhut, Kamis (02/04/20) seperti yang dilansir Kompas.com.

Ketika di wawancarai  oleh Metro TV dalam acara Primetime News, Luhut menyatakan bahwa keputusan ini merupakan hasil analisa yang mendalam dari berbagai sumber yang lengkap, oleh karenanya keputusan tak melarang mudik ini merupakan keputusan yang terbaik.

Selain itu, masih menurut Luhut, karena kemungkinan harga tiket akan tinggi maka bisa saja masyarakat mengurungkan niatnya buat mudik.

Jika pun naik kendaraan pribadi maka pembatasan kapasitas akan dilakukan, memang ini bisa dilalukan di Indonesia?

Semoga saja benar ini yang terbaik, namun jika yang terjadi sebaliknya...? Kita paling tidak tahu lah siapa yang mesti disalahkan...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun